- Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menjadi sorotan usai mengkritik Rocky Gerung dalam pidato publik soal ekonomi nasional.
- Ia membela Presiden Jokowi terkait pemulihan ekonomi pasca-Covid-19, namun diselipi candaan dan sindiran tajam.
- Netizen terbelah, ada yang memuji keberanian Menkeu, tapi ada juga yang menilai pernyataannya justru sarkas dan mengkritik Jokowi secara halus.
Suara.com - Kemunculan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kini selalu mencuri perhatian dan jadi sorotan publik.
Sebuah video Menkeu Purba berpidato dalam Gelaran Great Lecture, Transformasi Ekonomi Nasional: Pertumbuhan Inklusif Menuju 8 Persen, pada Kamis, 11 September 2025 menjadi viral.
Dalam potongan video, dia melontarkan kritik pada Rocky Gerung. Di menekankan pada pernyataan Rocky Gerung yang selalu menyalahkan Jokowi saat menjadi presidan.
"Jadi saya mau mengkritik Pak Rocky Gerung sedikit, dia suka ngeledekin 'Jokowi nggak ngapa-ngapain' ini pak," ucapnya menunjukkan bukti.
Dia mempresentasikan sebuah grafik tentang perekonomian di Indonesia dari tahun ke tahun.
Di saat Covid-19, dia menyebut jika Jokowi sangat berjasa karena bisa mengembalikan perekonomian dengan begitu cepat.
"Jadi Presiden Jokowi itu berjasa untuk kita, walaupun di sampingnya ada saya sih," celetuknya semakin membuat riuh hadirin.
Pria 61 tahun ini kembali menyindir Rocky Gerung agar bisa belajar Ilmu Ekonomi lagi sebelum mengkritik.
"Jadi, Pak Rocky mungkin sedikit belajar ekonomi lagi, Pak. Gua senang bisa ngledek dia di sini soalnya. Pak Rocky setiap itu saya lihat tuh pidato Anda itu menarik sekali. Jadi saya ikutin ahli filsafat. Mumpung bisa kritik, saya kritik di sini," katanya.
Baca Juga: Purbaya dan Menteri Lain Menghadap Prabowo ke Istana, Bahas Stimulus Ekonomi?
"Di sana kan dia yang berkuasa, di sini saya yang berkuasa," celetuknya lagi sambil ngakak.
![Rocky Gerung, Jokowi [kolase]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/09/07/42175-rocky-gerung-jokowi.jpg)
Melihat Menkeu Purbaya bisa mengkritik Rocky Gerung, netizen menganggap keduanya seimbang dalam hal pengetahuan dan kecerdasan.
"Gue suka gaya ini Menkeu, seorang Rocky Gerung juga harus bisa dikritik balik. Itu tandanya lawan berpikir Rocky jadi makin berkualitas," komentar netizen.
Namun ada juga yang malah jadi menyoroti hal lain dari membahasan data perekonomian Indonesia tersebut.
Netizen lain menyebut ada sarkas untuk Jokowi karena memang setelah perekonomian bangkit setelah Covid-19, nyatanya kembali terjun parah yang berakibat PHK besar-besaran di era Jokowi.
"Ini yang Anda rasakan akhir 2023 hingga pertangan 2024, ekonomi susah lagi, keluarlah 'Indonesia cemas' bukan dari politik tapi dari ekonomi dibunuh penyebab utamanya," bebernya.
"Ketika Ekonomi buruk, banyak pemecatan-pemecatan pegawai kan pasti, rakyat hidupnya makin susah, turunlah ke jalan masyarakat kita," lanjutnya.
Niat Menkeu Purbaya memang mengkritik Rocky Gerung dan membela Jokowi, namun tak dinilai seperti itu.
"Itu sarkas ke Jokowi Bro," komentar netizen.
"Itu lagi sarkas, bukan kritik ke Rocky Gerung karena by data yang ditunjuk garis hitam menukik ke bawah by data, itu kinerja Jokowi," komentar netizen lain.
"Jelas beliau sambil nunjuk grafik yang menurun tajam, dengan artian beliau "mengaminkan" pernyataan RG," komentar yang lain.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah