Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan

Selasa, 16 September 2025 | 15:36 WIB
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
Suami korban malah sempat mengantarkan makanan buat sang istri, sebelum MKP terbunuh. [insidepontianak.com]
Baca 10 detik
  • MKP, PSK yang tewas di Sidrap ternyata memiliki suami.
  • Bahkan suami MKP sendiri yang mengantar sang istri saat bertemu pelanggannya, YN yang akhirnya menghabisi nyawa korban.
  • Suami MKP mengaku sudah kerap melarang sang istri untuk meninggalkan pekerjaan haram tersebut.
  • Namun bukan menurut, MKP malah mengancam akan menceraikan suami.

Suara.com - Kasus pembunuhan seorang perempuan pekerja seks komersial (PSK) berinisial MKP (34) di Sidrap, Sulawesi Selatan, menyisakan sebuah kisah yang memilukan. 

Siapa sangka, sebelum bertemu dengan pelanggan yang akhirnya menghabisi nyawanya, korban diantar langsung oleh suaminya sendiri hingga ke depan pintu kamar wisma.

Fakta mengejutkan ini terungkap dari rekaman kamera pengawas (CCTV) di lokasi kejadian.

Dalam video tersebut, sang suami terlihat mengantarkan MKP ke kamar tempat ia akan melayani YN (31), pelaku pembunuhan.

Bahkan, sang suami sempat terlihat membawakan makanan untuk istrinya.

Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong membenarkan temuan tersebut.

Menurutnya, sang suami terpaksa menuruti keinginan istrinya yang sudah lama menjalani pekerjaan tersebut. 

Berbagai upaya telah dilakukan untuk menghentikan kegiatan sang istri, tetapi selalu berujung kegagalan.

"Sudah ditegur berkali-kali oleh suaminya untuk tidak lagi melakukan kegiatan-kegiatan tersebut, keluarganya menasihati, bahkan suaminya," kata Fantry saat ditemui awak media pada Senin, 15 September 2025.

Baca Juga: Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong

Mirisnya, setiap kali dilarang, korban justru mengancam akan meninggalkan suaminya.

Bahkan, hubungan keduanya disebut sudah di ujung tanduk karena korban telah menalak suaminya.

"Justru malah suaminya sudah ditalak. Tapi kalau dilarang, istrinya ancam tinggalkan," ujarnya lebih lanjut.

Pada malam nahas itu, Jumat, 5 September 2025, sang suami hanya bisa pasrah menunggu di lorong wisma saat istrinya berada di dalam kamar bersama pelaku. 

Dia lalu menjadi orang pertama yang panik ketika mendengar teriakan histeris istrinya dari dalam.

Hingga saat ini, suami korban masih menjalani pemeriksaan intensif sebagai saksi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI