Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 17 September 2025 | 17:47 WIB
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo memberikan keterangan usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Baca 10 detik
  • Angga Raka Prabowo resmi memegang dua jabatan strategis setelah dilantik Presiden Prabowo
  • Alasan utama rangkap jabatan ini adalah karena kedua posisi dianggap sejalan dalam fungsi komunikasi publik
  • Tugas utama Angga dalam peran barunya adalah memperkuat koordinasi dan eksekusi komunikasi antar kementerian

Suara.com - Sebuah keputusan menarik datang dari Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025). Presiden Prabowo Subianto secara resmi melantik Angga Raka Prabowo sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Namun, Angga Raka tidak melepas jabatan lamanya dan tetap menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi).

Lantas, apa alasan di balik rangkap jabatan di lingkaran strategis pemerintahan ini?

Seusai prosesi pelantikan, Angga Raka memberikan penjelasan lugas kepada awak media. Ia menegaskan bahwa posisinya sebagai Wamenkomdigi akan tetap dipertahankan untuk membantu tugas Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafidz.

Menurutnya, kedua jabatan tersebut memiliki benang merah yang kuat dan saling menunjang, yakni di bidang komunikasi publik.

"(Masih) di Wamen Komdigi, karena fungsi di Wamen Komdigi masih di komunikasi publik kan, dan ada juga di bawahnya kita mengkoordinasikan lembag-lembaga penyiaran, lembaga-lembaga komunikasi publik, jadi intinya itu perkuatan di bidang komunikasi," kata Angga saat memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Rabu (17/9/2025).

Alasan Teknis dan Strategis di Balik Jabatan Dobel

Angga Raka memaparkan lebih jauh bahwa tugasnya sebagai Wamenkomdigi selama ini sudah mencakup koordinasi dengan berbagai lembaga penyiaran dan komunikasi publik. Oleh karena itu, penunjukannya sebagai Kepala Badan Komunikasi Pemerintah dinilai sejalan dan justru akan memperkuat fungsi yang sudah diembannya.

Secara teknis, rangkap jabatan ini dimungkinkan karena status Badan Komunikasi Pemerintah yang merupakan lembaga non-struktural. Hal ini membedakannya dari kementerian atau lembaga struktural lain yang memiliki aturan lebih ketat terkait rangkap jabatan.

"Kan dikatakan setingkat kementerian itu bukan lembaganya, karena ini kan lembaga non struktural. Makanya saya tetap posisinya sebagai Wamen Komdigi, merangkap sebagai Badan Komunikasi Pemerintah," jelas Angga.

Baca Juga: Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?

Angga juga membeberkan mandat khusus yang diberikan Presiden Prabowo kepadanya. Ia ditugaskan untuk memperkuat orkestrasi komunikasi antar kementerian dan lembaga pemerintah. Tujuannya agar tidak ada lagi disinformasi atau narasi yang simpang siur terkait kebijakan pemerintah.

Badan yang kini dipimpinnya merupakan transformasi dari Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) yang sebelumnya dipimpin oleh Hasan Nasbi.

"Kita perkuat komunikasi agar semua program-program Bapak Presiden tersampaikan, program pemerintah tersampaikan dengan baik kepada publik dan kita juga sebagai jembatan suara-suara publik yang ada di media," kata Angga.

Dengan posisi barunya, Angga diharapkan mampu menjadi dirigen utama dalam menyelaraskan narasi pemerintah, memastikan setiap program tersosialisasi dengan efektif, sekaligus menyerap aspirasi publik yang berkembang di media.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI