'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara

Senin, 22 September 2025 | 17:22 WIB
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
Kolase foto Eks Kapolres Ngada AKPB Fajar dan mahasiswi Fani. (tangkapan layar/ist)
Baca 10 detik
  • Pencabulan anak yang menjerat eks Kapolres Ngada juga melibatkan seorang mahasiswi bernama Fani. 
  • Dalam kasus ini, Fani memasok anak berusia enam tahun yang dicabuli AKPB Fajar di sebuah hotel. 
  • Buntut dari aksi bejatnya itu, Fani dituntut hukuman 12 tahun penjara. 

Suara.com - Stefani Heidi Doko Rehi alias Fani (21), mahasiswi turut dituntut hukuman 12 tahun penjara atas kasus pencabulan anak yang dilakukan mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman. Dalam kasus ini, Fani ikut dinyatakan bersalah karena berperan sebagai pemasok anak yang dicabuli oleh AKPB Fajar

Sidang pembacaan tuntutan Fani oleh jaksa penuntut umum digelar di Pengadilan Negeri Kupang, Senin (22/9/2025). 

Tim JPU yang dipimpin oleh Putu Andy Sutadharma menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 81 ayat (2) UU Perlindungan Anak jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP serta Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 17 UU Nomor 21/2007 tentang Pemberantasan TPPO.

Selain pidana badan, terdakwa juga dituntut membayar denda Rp2 miliar subsider kurungan satu tahun, serta biaya perkara Rp5.000.

Barang bukti dalam perkara ini akan dipergunakan untuk persidangan terdakwa lain, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmadja.

Adapun anak korban yang 'dijual' oleh terdakwa Fani ke AKPB Fajar masih berusia enam tahun. 

“Perbuatan terdakwa menimbulkan trauma mendalam bagi korban anak berusia enam tahun dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Hal ini jelas bertentangan dengan program pemerintah dalam menciptakan lingkungan ramah anak,” tegas JPU.

Adapun hal meringankan yang dipertimbangkan adalah usia terdakwa yang masih muda, sehingga masih memiliki kesempatan memperbaiki diri.

Kejati NTT Zet Tadung Alo kepada wartawan di Kupang, juga menegaskan bahwa perkara ini menjadi bukti keseriusan penegak hukum dalam memberantas kejahatan seksual terhadap anak dan TPPO, sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku.

Baca Juga: Sebut Wanita di Video Rampok Uang Negara 'Mainan', Ekspresi Santai Istri Wahyudin Moridu Disorot!

Sidang dilanjutkan Senin (29/9) dengan agenda pembacaan nota pembelaan penasihat hukum terdakwa.

Sebelumnya juga mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar sudah dituntut 20 tahun penjara oleh JPU dalam kasus kekerasan seksual kepada anak di bawah umur.

Fani dalam kasus ini bertugas sebagai pemasok anak di bawah umur dan mengantar anak itu ke hotel tempat ABKP Fajar menginap.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI