- Erros Djarot menilai DPR tidak independen karena dikendalikan ketua umum partai
- Kekuasaan politik disebut dikuasai elite partai dan konglomerat, merugikan rakyat
- Erros menyerukan reformasi sistem politik agar kembali berpihak pada kepentingan rakyat
Erros juga mengenang momen jatuhnya rezim Orde Baru. Ia mengaku, saat itu memiliki harapan besar akan hadirnya seorang pemimpin yang benar-benar berpihak pada rakyat. Namun, kenyataan yang terjadi justru jauh dari ekspektasi.
“Waktu kita jatuhkan Soeharto, kita berharap ada pemimpin yang benar-benar memimpin rakyat. Tapi ternyata kenyataannya tidak seperti itu,” ucapnya dengan nada kecewa.
Erros berharap masyarakat dapat lebih kritis dalam melihat fenomena politik yang sedang terjadi dan tidak terjebak dalam pencitraan semata.
Ia menekankan perlunya pembenahan mendasar pada sistem politik agar benar-benar kembali ke esensi demokrasi yang berpihak pada rakyat.
Reporter: Maylaffayza Adinda Hollaoena