- Menteri Arifah Fauzi minta pesantren berbenah agar menjadi ruang aman dan nyaman bagi para santri.
- Arifah menegaskan, pengasuh pesantren maupun santri sendiri bisa ikut andil dalam pencegahan kekerasan dengan menjadi pelopor dan pelapor.
- Peran strategis madrasah dan pesantren dalam melahirkan generasi bangsa yang cerdas akal, matang emosi, dan kuat spiritual.
Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, menyoroti masih maraknya kasus kekerasan pada anak, termasuk di lingkungan pendidikan berbasis agama seperti pesantren.
Ia meminta pesantren berbenah agar menjadi ruang aman dan nyaman bagi para santri.
"Masih banyak tercatat kasus kekerasan pada anak yang terjadi baik di rumah maupun di lingkungan sekolah dan sekitarnya, yang utamanya disebabkan oleh relasi kuasa, di mana satu pihak memiliki kendali, pengaruh, atau otoritas lebih besar atas pihak lainnya," ujar Arifah dalam keterangannya saat menghadiri Peresmian Masjid dan Pondok Pesantren Riyadlul Jannah 2 Internasional di Karawang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Arifah menegaskan, pengasuh pesantren maupun santri sendiri bisa ikut andil dalam pencegahan kekerasan dengan menjadi pelopor dan pelapor.
Pelopor yang dimaksud ialah agen perubahan yang menyebarkan hal-hal baik di lingkungan sekitar.
Sementara pelapor sebagai pihak yang melaporkan ke pihak yang berwenang ketika menemukan tindakan kekerasan terhadap anak.
"Jangan takut untuk melapor kepada pihak berwenang ketika mengetahui adanya kekerasan. Karena apapun yang kita kerjakan di dunia ini, akan diminta pertanggung jawabannya di akhirat nanti," pesan Arifah.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama Nasaruddin Umar, menegaskan peran strategis madrasah dan pesantren dalam melahirkan generasi bangsa yang cerdas akal, matang emosi, dan kuat spiritual.
Ia juga mengajak orang tua untuk memberikan pendidikan terbaik bagi anak melalui pesantren.
Baca Juga: Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
“Pesantren bukan sekadar tempat menimba ilmu, tetapi juga tempat menanamkan akhlak mulia. Doa anak saleh menjadi hadiah berharga bagi orang tua, bahkan hingga di akhirat,” ujar Nasaruddin.