"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 15:38 WIB
"Minum Air Terasa Seperti Mimpi," Kisah Alfatih, Santri Terkubur 2 Malam di Reruntuhan Al Khoziny
Alfatih Cakra Buana (14), seorang santri Ponpes Al-Khoziny, berhasil dievakuasi setelah terkubur selama dua malam. (BBC News Indonesia/Silvano Hajid)
Baca 10 detik
  • Alfatih Cakra Buana (14), seorang santri Ponpes Al-Khoziny, berhasil dievakuasi setelah terkubur selama dua malam
  • Alfatih mengaku sempat mendengar suara tim SAR dan meminum air dari selang yang ia temukan
  • Penyelamatan Alfatih menjadi momen haru bagi ayahnya, Abdul Hannan Ikhsan

"Tolong belikan es," ucapnya kepada para penyelamat.

Di posko evakuasi, tangis Abdul Hannan Ikhsan, ayah Alfatih, pecah pada Rabu (01/10) malam. Panggilan telepon dari Basarnas mengakhiri penantian panjangnya yang penuh kecemasan.

"Saya tidak terbayang, anak saya berada di daftar yang selamat, saya mencoba membaca salawat tak henti," ungkap Hannan dengan suara bergetar.

Selama hampir tiga hari, ia hanya bisa memandangi foto putranya di ponsel dan berdoa.

"Ini hampir 70 jam, anak itu kemungkinan (tidak) bertahan, tapi saya percaya, apabila Alfatih ditakdirkan hidup, pasti akan selamat," ujarnya.

Kini, senyum semringah telah kembali menghiasi wajah keluarga itu. Di ruang perawatan rumah sakit, Hannan duduk di samping putranya, mencoba menghibur dengan candaan ringan.

Sang ibu dengan telaten membersihkan tangan dan kuku Alfatih, seolah tak ingin melepaskan momen kebersamaan yang nyaris direnggut tragedi.

Meski masih tampak lemas, Alfatih sudah bisa merespons dengan mantap saat ayahnya bertanya tentang keinginannya.

"Mau motor dua tak," jawabnya, sebuah permintaan yang disambut senyum lega sang ayah.

Baca Juga: Polisi Larang Warga Berkerumun di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny: Kasih Kami Kesempatan!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI