Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!

Jum'at, 03 Oktober 2025 | 17:22 WIB
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
Ilustrasi Pemilu. Warga di Yogyakarta mengamati kertas suara yang ditempel di TPS. Saat ini Revisi UU Pemilu akan menjadi penentu demokrasi Indonesia di masa mendatang. [Suara.com/Hadi]
Baca 10 detik
  • Revisi UU Pemilu jangan terjebak kompromi politik jangka pendek.

  • Prosesnya harus transparan, partisipatif, dan berbasis data.

  • Tujuannya untuk perkuat demokrasi dan legitimasi hasil pemilu.

Dia menilai kualitas demokrasi Indonesia ke depan akan sangat ditentukan oleh kualitas proses legislasi dari revisi UU Pemilu.

Untuk itu, DPR disebut harus mampu menempatkan kepentingan rakyat dan demokrasi di atas kepentingan politik partai.

“Jika DPR benar-benar menjalankan revisi UU Pemilu dengan transparan, inklusif, akuntabel, dan berbasis pada data, maka revisi ini dapat memperkuat legitimasi demokrasi Indonesia. Namun, jika prosesnya dilakukan dengan cara yang salah, justru akan memperlemah kepercayaan publik dan merugikan masa depan demokrasi kita,” tandas Afrianto.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI