- Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Dony Oskaria, seorang profesional dengan rekam jejak panjang di sektor perbankan dan pariwisata, sebagai Kepala Badan Pengatur (BP) BUMN
- Perjalanan karier Dony Oskaria sangat inspiratif, dimulai dari seorang petugas call center hingga menduduki posisi puncak di berbagai perusahaan
- Jabatan baru Dony Oskaria memiliki peran krusial dalam mengimplementasikan UU BUMN yang baru disahkan
Suara.com - Panggung korporasi pelat merah kini memiliki nakhoda baru. Presiden Prabowo Subianto secara resmi menunjuk Dony Oskaria sebagai Kepala Badan Pengatur (BP) Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sebuah lembaga otoritas baru yang memiliki kewenangan besar dalam mengelola aset negara.
Penunjukan ini menjadi puncak dari perjalanan karier Dony yang meroket, dari seorang petugas call center hingga kini menjadi salah satu orang paling berpengaruh di lingkaran BUMN.
Lahir di Tanjung Alam, Sumatera Barat, pada 26 September 1969, Dony Oskaria adalah sosok yang membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan mampu mengubah takdir.
Siapa sangka, pria yang mengawali kariernya di level paling dasar dunia perbankan ini kini dipercaya memegang jabatan super strategis di era pemerintahan baru.
Perjalanan profesionalnya dimulai di Bank Universal, di mana ia pertama kali merasakan dunia kerja sebagai petugas call center. Namun, bakat dan kegigihannya segera terlihat. Ia tak butuh waktu lama untuk menapaki jenjang karier hingga dipercaya menjadi kepala divisi personal banker.
Titik balik kariernya terjadi pada tahun 2004 saat ia memutuskan bergabung dengan Bank Mega. Di sinilah namanya mulai berkibar. Sebagai bagian dari CT Corp, salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia, Dony memegang berbagai posisi penting di anak-anak perusahaan, mengasah kemampuannya dalam manajemen dan strategi bisnis skala besar.
Pengalamannya yang luas membawanya masuk ke industri aviasi. Pada periode 2014-2019, Dony menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia, setelah sebelumnya juga sempat memegang posisi strategis sebagai Wakil Direktur Utama di maskapai penerbangan nasional tersebut.
Tak hanya di dunia korporasi, Dony juga memiliki kepedulian tinggi terhadap sektor pariwisata. Pada Januari 2016, ia didapuk menjadi anggota Dewan Penasihat Presiden di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dengan fokus pada pengembangan industri pariwisata.
Puncaknya, sejak 2021, ia dipercaya memimpin PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding BUMN pariwisata yang membawahi sejumlah perusahaan negara.
Baca Juga: Kartika Wirjoatmodjo Alias Tiko Berhenti Jadi Wamen BUMN
Kini, sebagai Kepala BP BUMN, Dony akan menjalankan amanat Undang-Undang BUMN yang baru saja disahkan DPR RI pada 2 Oktober lalu. UU ini memberikan kewenangan besar bagi BP BUMN, termasuk mengatur komposisi saham di holding, penempatan profesional di dewan komisaris, hingga penguatan peran BPK dalam pemeriksaan keuangan.
Penunjukan Dony, yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN di Kabinet Merah Putih sejak Oktober 2024 dan COO Danantara sejak Februari 2025, menandakan kepercayaan penuh Presiden Prabowo pada kemampuannya untuk menata ulang dan mengoptimalkan kinerja perusahaan-perusahaan negara di bawah payung regulasi yang baru.