Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim

Hairul Alwan Suara.Com
Rabu, 08 Oktober 2025 | 18:15 WIB
Media Lokal Diminta Ambil Peran Soal Isu Lingkungan dan Krisis Iklim
Producer of Planet plate and KBR Journalist; Malika Inonk berbincang di Local Media Summit 2025 (LMS 2025) tentang isu lingkungan dan pelibatan audience dalam konten yang mereka produksi. [Hairul Alwan/Suara.com]
Baca 10 detik
  • LMS 2025 mendorong media lokal untuk aktif menyuarakan isu krisis iklim, bukan sekadar perubahan iklim.
  • Media perlu beradaptasi ke platform digital seperti podcast untuk menjangkau audiens muda soal isu lingkungan.
  • Tujuan jurnalisme modern bukan lagi publikasi, tapi menciptakan dampak lewat liputan berkualitas.

LMS 2025 menyoroti pentingnya membangun pasar media yang berkelanjutan melalui inovasi model bisnis, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi.

Tahun ini, LMS menghadirkan lebih dari 30 pembicara dan lebih dari 100 media lokal dan segmentasi khusus dari berbagai daerah untuk berbagi pengalaman, memperluas jaringan, dan membangun kolaborasi lintas sektor.

Hadir media lokal atau media segmentasi khusus dari Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Batam, Kalimantan Barat. Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara, Bali dan seluruh wilayah di Jawa.

Selain itu, adanya deretan pembicara yang akan hadir mencakup perwakilan dari Wavemaker Grup M, Google, BBC Media Action, Unilever, Goto, SAFEnet, LBH Pers, peneliti UMN, pakar tokoh serta berbagai media dan lembaga di Asia Tenggara.

Lalu, ada sesi “Gala Dinner: Networking & Appreciation Night” akan menjadi ajang pertemuan santai antar peserta, pembicara, dan mitra pendukung untuk memperluas jejaring kolaborasi.

LMS 2025 juga menegaskan kembali pentingnya keberadaan media lokal dalam membangun informasi yang inklusif dan akurat di tengah derasnya arus digitalisasi.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI