Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas

Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:46 WIB
Suhu di Jakarta Sempat Sentuh 35 Derajat, Pramono Anung: Yang Penting Hatinya Nggak Panas
Ilustrasi Warga Jakarta melindungi badan dari terik matahari menggunakan payung saat melintas di kawasan Sudirman, Jakarta. [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
    • Suhu Jakarta mencapai 35°C, belum tergolong ekstrem.
    • Pramono pantau cuaca dan harap udara tetap stabil.
    • BMKG: Musim hujan diperkirakan mulai merata November–Desember.

Suara.com - Cuaca panas masih melanda sejumlah wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat suhu udara di Ibu Kota beberapa hari terakhir bisa mencapai 35 derajat Celsius.

Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kondisi cuaca di Jakarta belum masuk kategori ekstrem. Ia berharap udara di Jakarta tetap stabil dan tidak mengganggu aktivitas warga.

"Mudah-mudahan Jakarta tidak ada hawa panas. Yang penting Jakarta bahagia, hatinya enggak panas lah,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Pramono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau kondisi cuaca di Jakarta beberapa hari mendatang.

Berdasarkan laporan BMKG, suhu udara di Jakarta masih dalam batas normal.

"BMKG menyampaikan bahkan dua, tiga, empat hari ke depan ini Jakarta curah hujannya adalah medium, menengah,” ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan penyebab utama meningkatnya suhu di berbagai wilayah Indonesia.

Menurutnya, fenomena tersebut terjadi karena posisi matahari kini bergeser ke bagian selatan Indonesia, sehingga paparan sinarnya lebih langsung dan terasa lebih intens.

"Saat ini mengapa terlihat panas? Karena di sisi selatan, matahari sekarang itu sudah bergeser di selatan wilayah Indonesia," jelas Guswanto dalam keterangannya, Senin (13/10/2025).

Baca Juga: Isu Panas Ekstrem di Jakarta Tidak Benar, Gubernur Pramono: Cuaca Normal, Tiga Hari ke Depan Hujan

Ia menuturkan, suhu udara di wilayah perkotaan idealnya berada di kisaran 31–34 derajat Celsius. Namun, akibat posisi matahari yang bergeser, suhu udara terasa lebih tinggi dari biasanya.

Fenomena itu juga berdampak pada berkurangnya pembentukan awan hujan di wilayah selatan Indonesia. 

"Ini juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan itu juga sudah jarang di wilayah selatan," katanya.

Minimnya awan membuat sinar matahari langsung menyentuh permukaan bumi tanpa terhalang, sehingga masyarakat merasakan panas yang lebih menyengat.

Meski demikian, BMKG menyebut Indonesia secara umum telah memasuki musim hujan sejak Agustus 2025. Hanya saja, karena luasnya wilayah, tidak semua daerah mengalaminya secara bersamaan.

BMKG memperkirakan sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim hujan pada November mendatang. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI