- Kegiatan olahraga ini akan melibatkan ribuan peserta dengan empat kategori lomba.
- Dishub menyiapkan sejumlah jalur alternatif yang dapat digunakan pengendara pada 25 Oktober 2025.
- Arah utara menuju selatan, misalnya, dapat melalui Jalan Imam Bonjol, Rasuna Said, Kapten Tendean, Wolter Monginsidi, hingga Trunojoyo.
Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan menutup dan mengalihkan arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama selama pelaksanaan Jakarta Running Festival 2025 yang digelar dua hari berturut-turut, pada Sabtu dan Minggu, 25–26 Oktober 2025.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, kegiatan olahraga ini akan melibatkan ribuan peserta dengan empat kategori lomba.
"Jakarta Running Festival 2025 diselenggarakan selama dua hari. Hari Sabtu tanggal 25 Oktober 2025 untuk kategori 5 kilometer dan 21 kilometer, serta hari Minggu tanggal 26 Oktober 2025 untuk kategori 10 kilometer dan 42 kilometer," ujar Syafrin dalam keterangannya, Jumat (24/10/2025).
Pada hari pertama, penutupan diberlakukan di ruas jalan yang bersinggungan langsung dengan lintasan lomba. Di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan M.H. Thamrin (Bundaran HI), dan Jalan Sisingamangaraja.
Untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas, Dishub menyiapkan sejumlah jalur alternatif yang dapat digunakan pengendara pada 25 Oktober 2025.
Arah utara menuju selatan, misalnya, dapat melalui Jalan Imam Bonjol, Rasuna Said, Kapten Tendean, Wolter Monginsidi, hingga Trunojoyo.
Sementara bagi pengendara dari arah barat ke timur, dapat melewati ruas Jalan R.M. Margono Djojohadikoesoemo, Galunggung, dan Sultan Agung.
Selain itu, pengendara dari arah Tanah Abang menuju Kampung Melayu bisa melintasi Jalan Mas Mansyur, Prof. Dr. Satrio, Casablanca Raya, hingga K.H. Abdullah Syafei. Arah sebaliknya pun dapat ditempuh melalui rute yang sama.
Sedangkan untuk hari kedua, penutupan jalan akan dilakukan lebih luas dan diberlakukan sejak pukul 03.00 hingga 09.30 WIB. Ruas yang terdampak antara lain Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Imam Bonjol, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan H.R. Rasuna Said, Underpass Mampang–Kuningan, serta Jalan Sisingamangaraja.
Baca Juga: HUT RI ke-80: Warga Garut Ungkap Alasan Haru Datangi Jakarta, Ternyata...
![Polisi Lalu Lintas menyampaikan informasi kepada pengguna kendaraan bermotor terkait penutupan jalan di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Sabtu (31/12/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/31/10388-penutupan-jalan-medan-merdeka-utara.jpg)
Dishub juga menyiapkan 17 rute alternatif bagi masyarakat yang tetap harus melintasi kawasan tersebut pada 26 Oktober 2025. Beberapa di antaranya meliputi arah Harmoni–Senen melalui Jalan Juanda dan Lapangan Banteng, serta rute dari Harmoni menuju Blok M melalui Jalan Suryopranoto, Tomang Raya, dan S. Parman.
Bagi pengendara dari arah Cawang menuju Slipi, jalur alternatif dapat melewati Rasuna Said, Dr. Satrio, Mas Mansyur, hingga Pejompongan Raya. Sedangkan kendaraan dari Blok M ke Harmoni diarahkan melalui Jalan Panglima Polim, Kyai Maja, Sultan Iskandar Muda, Teuku Nyak Arief, hingga Tomang Raya.
Dishub juga menetapkan pengaturan khusus untuk angkutan barang dengan muatan maksimum 5.500 kilogram. Kendaraan jenis ini dari arah Cawang ke Slipi akan diarahkan melalui Jalan DI Panjaitan, Basuki Rahmat, Flyover Kampung Melayu, Casablanca Raya, JLNT Satrio, hingga Tentara Pelajar.
Syafrin mengingatkan masyarakat agar memperhatikan waktu perjalanan dan menghindari ruas jalan yang menjadi lintasan lomba.
"Warga diimbau untuk menyesuaikan perjalanan dan menggunakan jalur alternatif yang sudah disiapkan," tutur dia.