-
BRIN menemukan partikel mikroplastik dalam air hujan di wilayah Jakarta.
-
Ahli ingatkan risiko peradangan, iritasi, hingga gangguan jantung dan otak.
-
Fenomena ini bukan hanya di Jakarta, tapi terjadi di seluruh Indonesia.
"Dari sana, mikroplastik berpotensi menyebabkan luka pada pembuluh darah, bahkan di organ vital seperti jantung atau otak, yang pada akhirnya dapat memicu serangan jantung atau stroke," ujarnya.
Namun, ia menekankan bahwa efek mengerikan ini bersifat akumulatif dan bisa memakan waktu hingga puluhan tahun.
Bukan Hanya Masalah Jakarta
Reza menambahkan, fenomena ini bukanlah isu lokal. BRIN telah melakukan penelitian di 18 kota di Indonesia dan menemukan bahwa seluruh sampel udara yang diuji positif mengandung mikroplastik.
Khusus untuk Jakarta, konsentrasi mikroplastik yang jatuh bersama air hujan tercatat berada pada kisaran 3 hingga 40 partikel per meter persegi per hari.
"Temuan ini menjadi alarm penting bagi kita semua. Udara yang kita hirup setiap hari kini tidak hanya mengandung debu atau polutan biasa, tetapi juga partikel mikroplastik yang bersumber dari aktivitas manusia," katanya.