- Pemerintah berencana memperluas program beasiswa untuk siswa SMK yang berminat bekerja di luar negeri, terutama di bidang vokasi yang memiliki peluang kerja global tinggi.
- Menko PM A. Muhaimin Iskandar menyebut langkah ini sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat pendidikan vokasi berbasis kerja.
- Skema pendanaan akan melibatkan LPDP agar program berjalan berkelanjutan dan mampu menjangkau lebih banyak siswa di masa depan.
Suara.com - Pemerintah berencana memperluas pemberian beasiswa bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memiliki minat bekerja di luar negeri. Kebijakan ini akan difokuskan pada bidang vokasi yang memiliki pasar kerja global terbuka dan kebutuhan tenaga terampil tinggi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, usai menggelar rapat bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin di Kantor Kemenko PM, Jumat (24/10/2025).
“Terutama beasiswa yang bisa langsung bekerja yaitu vokasi. Beasiswa vokasi ini dibuka peluangnya untuk SMK-SMK yang mau bekerja di luar negeri dan pasarnya jelas,” kata Cak Imin.
Menurutnya, program beasiswa tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya menyatakan komitmennya untuk memperluas skema beasiswa bagi masyarakat, termasuk pendidikan vokasi yang berorientasi kerja.
Cak Imin menjelaskan, langkah ini tidak hanya membuka kesempatan belajar, tetapi juga menjadi strategi mempercepat penyerapan tenaga kerja lulusan SMK dengan memanfaatkan pasar kerja global yang terus berkembang.
“Jadi yang sudah pasti pasarnya ada, pemerintah tidak segan-segan akan mencarikan beasiswa, terutama yang pasarnya jelas,” ujarnya.
Lebih jauh, Cak Imin menambahkan, pemerintah akan menyiapkan skema pendanaan yang memanfaatkan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar program ini berjalan berkelanjutan dan bisa menjangkau lebih banyak siswa.
“Begitu juga nanti LPDP akan dikembangkan jangka menengah panjangnya. Kita akan mendorong pemberdayaan, menambahkan salah satu beasiswa khusus vokasi. Terutama vokasi di luar negeri dan juga di dalam negeri,” tuturnya.
Dengan skema baru ini, pemerintah berharap siswa SMK dapat memiliki akses pendidikan yang lebih kuat dan relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja global—sekaligus memperluas peluang kerja formal di luar negeri yang aman dan legal.
Baca Juga: Kuliah di Luar Negeri Gak Cuma Buat 'Anak Sultan', Ini 8 Jalur yang Bisa Kamu Coba!