- Program riset ini menyediakan pendanaan besar bagi dosen yang ingin mengembangkan penelitian strategis di bidang keagamaan maupun sains
- Program ini merupakan hasil kerja sama Kemenag dan LPDP selama tiga tahun terakhir (2024–2026) dengan total anggaran Rp50 miliar per tahun
- Pendaftaran riset dibuka mulai 23 Oktober hingga 7 November 2025 melalui aplikasi eRISPRO-LPDP, setelah resmi diumumkan pada 13 Oktober 2025
Suara.com - Kementerian Agama melalui Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) mendorong para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) untuk memanfaatkan program beasiswa dan riset Indonesia Bangkit bertajuk MoRA The Air Funds hasil kolaborasi Kemenag dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Kepala Puspenma Ruchman Basori mengatakan, program riset ini menyediakan pendanaan besar bagi dosen yang ingin mengembangkan penelitian strategis di bidang keagamaan maupun sains.
“Para dosen kita ajak ikut ambil bagian dalam riset MoRA The Air Funds dengan anggaran dari mulai 500 juta hingga 2 miliar dan layanan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama,” ujar Ruchman dikutip dari keterangannya, Minggu (26/10/2025).
Ruchman menjelaskan, program ini merupakan hasil kerja sama Kemenag dan LPDP selama tiga tahun terakhir (2024–2026) dengan total anggaran Rp50 miliar per tahun. Dana tersebut dialokasikan untuk mendukung riset kolaboratif dan pembiayaan pendidikan tinggi.
Program riset dibagi ke dalam dua kategori. Pertama, bidang sains dan teknologi dengan pendanaan maksimal Rp2 miliar. Kedua, bidang sosial humaniora, ekonomi, lingkungan, serta kebijakan agama dan pendidikan dengan masing-masing pendanaan Rp500 juta.
“Riset harus menjadi tradisi para dosen, karena bukan semata-mata kepentingan individu para dosen tetapi juga kepentingan pengembangan PTK dan Kementerian Agama," tegas Ruchman.
Pendaftaran riset dibuka mulai 23 Oktober hingga 7 November 2025 melalui aplikasi eRISPRO-LPDP, setelah resmi diumumkan pada 13 Oktober 2025.
Selain riset, Puspenma juga membuka kesempatan beasiswa melalui program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) untuk pembiayaan studi lanjut S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri
“Pembiayaan BIB dilakukan dengan skema pembiayaan dana abadi Pendidikan yang dikelola oleh LPDP, karenanya para dosen, Tendik, mahasiswa dan alumni bisa memanfaatkannya dengan baik,” jelasnya.
Baca Juga: Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak