Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...

Selasa, 28 Oktober 2025 | 15:05 WIB
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. (Foto dok. PDIP)
Baca 10 detik
  • Hasto mengajak generasi muda untuk memaknai Sumpah Pemuda sebagai refleksi ide dan imajinasi tanpa batas.
  • Hasto mengajak generasi muda untuk berpikir kritis dan menentukan kepeloporan yang harus dilakukan.
  • Menurutnya tidak ada yang mustahil ketika seluruh pemuda Indonesia bersatu menjawab tantangan zaman.

Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menekankan bahwa Sumpah Pemuda 1928 adalah modal kebangsaan luar biasa yang mengukuhkan tekad "satu nusa, satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa Indonesia".

Pernyataan ini disampaikan Hasto dalam sambutannya di acara Town Hall Suara Muda Sumpah Pemuda 2025 bertema “Yang Muda Yang Bersuara” di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (28/10/2025).

Hasto mengajak generasi muda untuk memaknai Sumpah Pemuda sebagai refleksi ide dan imajinasi tanpa batas.

Ia menyoroti bagaimana para pemuda di masa lalu, dengan usia yang sangat muda, telah menggembleng diri dalam kesadaran untuk mencapai kemerdekaan melalui tekad bersama.

"PDI Perjuangan memberikan ruang tanpa batas bagi anak-anak muda untuk menggali seluruh ide, imajinasi, dan pemikirannya bagi masa depan di dalam menjawab berbagai tantangan-tantangan zaman," kata Hasto.

Ia juga menjelaskan bahwa makna "satu nusa dan satu bangsa" tidak hanya teritorial, tetapi juga mengandung spirit kebangsaan yang kuat, seperti yang diungkapkan Bung Karno. Indonesia, dengan bentangan wilayahnya yang luas, mencerminkan jiwa kebangsaan yang hebat.

Lebih lanjut, Hasto mengingatkan bahwa Sumpah Pemuda juga mengandung perspektif geopolitik. Para tokoh pemuda kala itu memiliki tekad untuk membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia, yang kemudian melahirkan berbagai gerakan global seperti Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non-Blok.

"Semua digerakkan oleh ide dan imajinasi anak-anak muda," tegasnya.

Hasto mengajak generasi muda untuk berpikir kritis dan menentukan kepeloporan yang harus dilakukan.

Baca Juga: 20 Pantun Hari Sumpah Pemuda yang Penuh Semangat, Pas untuk Caption Anak Muda!

"Maka mari kita bersama-sama untuk berpikir kritis saat ini. Tantangan apa yang harus kita jawab sebagai anak-anak muda. Kepeloporan apa yang harus kita lakukan bersama," katanya.

Ia mencontohkan hasil kunjungannya ke Cirebon, di mana menggali potensi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, khususnya dari sektor kelautan yang potensinya mencapai USD 1,3 triliun per tahun dari 11 sektor.

Dari kunjungan tersebut, Hasto menyebutkan tiga tekad utama: mewujudkan Indonesia sebagai bangsa samudra yang kuat dan berdaulat, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, riset dan inovasi, serta membangun rasa percaya diri sebagai bangsa muda.

"Percayalah bahwa tidak ada hal yang mustahil. Ketika seluruh pemuda Indonesia bersatu menjawab tantangan zaman," ujarnya.

Menutup sambutannya, Hasto menyatakan komitmen PDIP untuk mendengarkan suara, ide, dan imajinasi anak-anak muda tentang masa depan bersama.

Ia menegaskan bahwa pemuda Indonesia adalah satu, dengan sejarah kepeloporan dan keberanian yang luar biasa, yang selalu mengambil terobosan zaman demi tanggung jawab untuk Indonesia dan dunia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI