KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?

Kamis, 30 Oktober 2025 | 13:43 WIB
KPK Usut Korupsi, Penumpang Whoosh Justru Melonjak! Apa yang Terjadi?
Kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh tengah melintas.(foto dok. KCIC)
Baca 10 detik
  • Penumpang Kereta Cepat Whoosh melonjak 6,3 persen sepanjang Januari hingga Oktober tahun 2025.

  • Kenaikan jumlah penumpang ini terjadi di tengah penyelidikan kasus dugaan korupsi oleh KPK.

  • KCIC sebut isu korupsi tidak memengaruhi kepercayaan publik dan akan bersikap kooperatif.

Suara.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan lonjakan jumlah penumpang Kereta Cepat Whoosh sebesar 6,3 persen pada periode Januari–Oktober 2025. Kenaikan ini terjadi di tengah sorotan publik atas penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek tersebut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sepanjang sepuluh bulan pertama tahun ini, Whoosh telah melayani lebih dari 5,1 juta penumpang, meningkat dari 4,8 juta pada periode yang sama tahun 2024. Secara total, sejak beroperasi komersial pada Oktober 2023, kereta cepat ini telah mengangkut lebih dari 12,2 juta penumpang.

Pihak manajemen KCIC memastikan isu korupsi tidak memengaruhi kepercayaan publik terhadap layanan mereka.

“Kenaikan jumlah penumpang ini menjadi bukti bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan Kereta Cepat Whoosh sebagai moda transportasi andalan," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, dalam keterangannya, Kamis (30/10/2025).

Menurut Eva, tren positif ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk penambahan jadwal menjadi 62 perjalanan per hari, pengoperasian Stasiun Karawang, dan integrasi antarmoda yang semakin baik di setiap stasiun, seperti LRT, kereta feeder, dan bus.

Menanggapi penyelidikan KPK yang tengah berjalan, Eva menegaskan bahwa KCIC akan bersikap kooperatif dan menghormati proses hukum.

"Prinsipnya, kami kooperatif dan menghormati proses yang sedang dijalankan oleh KPK," tegasnya.

×
Zoomed

VIDEO TERKAIT

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI