Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea

Kamis, 06 November 2025 | 12:07 WIB
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pabrik New Ethylene Project PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) Cilegon, Banten. Kepala negara mengingat jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang memulai proyek tersebut. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Pabrik yang sempat mengkrak hingga 6 tahun ini, akhirnya diresmikan langsung kepala negara.
  • Prabowo menilai pentingnya kehadiran Jokowi dalam acara peresmian pabrik
  • Bahlil lantas menginga arahan Prabowo usai melantik Bahlil dan Rosan menjadi Menteri ESDM dan Menteri Investasi di Kabinet Merah Putih.

"Dan hari ini lah pertanggungjawaban moralitas kami sebagai pembantu Bapak Presiden untuk menyelesaikan proyek-proyek yang sekarang sudah hari ini kita resmikan," sambung Bahlil.

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pabrik New Ethylene Project PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) Cilegon, Banten. Kepala negara mengingat jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang memulai proyek tersebut. (Suara.com/Novian)
Presiden Prabowo Subianto meresmikan Pabrik New Ethylene Project PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) Cilegon, Banten. Kepala negara mengingat jasa Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang memulai proyek tersebut. (Suara.com/Novian)

Diketahui, proyek strategis yang dibangun sejak tahun 2016 dan beroperasi komersial pada bulan Oktober 2025 ini menjadi salah satu investasi petrokimia terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan nilai investasi sebesar USD 3,9 miliar atau sekitar Rp 62,4 triliun, serta merupakan kompleks Naphtha Cracker pertama di Indonesia dalam 30 tahun terakhir.

Nantinya ketika beroperasi penuh, pabrik ini akan menghasilkan produk hilirisasi minyak dan gas bumi (migas) senilai USD 2 miliar/tahun, di mana USD 1,4 miliar merupakan substitusi impor dan USD 600 juta berkontribusi pada peningkatan ekspor nasional.

Di pabrik ini, bahan baku berupa Naphta (3,200kTA) (LPG 0~50%) menjadi Produk Hulu dan Produk Hilir. Adapun produk hulu berupa Ethylene (1,000kTA), Propylene (520kTA), Mixed C4 (320kTA), Pyrolysis Gasoline (675kTA), Pyrolisis Fuel Oil (26kTA), dan Hydrogen (45kTA), serta produk hilir berupa High Density Poly Ethylene (250kTA), Linear Low Density Poly Ethylene (200kTA), Poly Propylene (350kTA), Butadine (140kTA), Raffinate (180kTA), Benzene, Toluene, Xylene (400kTA).

Produk-produk tersebut akan menjadi bahan baku penting pembuatan botol plastik, kabel, bumper mobil, peralatan medis, ban, karet sintesis, pembasmi serangga, dan cat.

Turut mendampingi Prabowo, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang.

Kemudian Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi sekaligus CEO Danantara Rosan Roeslani, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, CIO Danantara Pandu Sjahrir, dan Gubernur Banten Andra Soni.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI