Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum

Senin, 10 November 2025 | 13:12 WIB
Peluk Hangat Anak-anak Soeharto di Istana Usai Terima Gelar Pahlawan Nasional, Titiek Tersenyum
Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto turut hadir di Istana Negara, Jakarta, saat Presiden Prabowo Subianto menggelar acara anugerah gelar pahlawan nasional untu 10 tokoh. Salah satunya, ayah Titiek, Presiden ke-2 RI Soeharto. (Suara.com/Novian)
Baca 10 detik
  • Tampak Titiek yang menatap ke arah Prabowo saat memberikan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto kepada pihak keluarga.
  • Terlihat wajah Titiek yang tersenyum.
  • Hadir mewakili keluarga, yakni Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto dan Bambang Trihatmodjo.

Suara.com - Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto turut hadir di Istana Negara, Jakarta, saat Presiden Prabowo Subianto menggelar acara anugerah gelar pahlawan nasional untu 10 tokoh. Salah satunya, ayah Titiek, Presiden ke-2 RI Soeharto.

Titiek yang mengenakan busana hitam dengan selendang merah muda berdiri di samping putranya, Regowo Hadi Prasetyo atau Didit Prabowo.

Tampak Titiek yang menatap ke arah Prabowo saat memberikan gelar pahlawan nasional untuk Soeharto kepada pihak keluarga.

Hadir mewakili keluarga, yakni Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto dan Bambang Trihatmodjo.

Usai pemberian gelar, Prabowo bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta menteri dan pimpinan lembaga memberikan selamat kepada keluarga.

Ikut dalam barisan untuk memberikan selamat, Titiek dan Didit.

Terlihat saat memberikan selamat kepada Tutut dan Bambang atas anugerah gelar pahlawan nasional untuk Soeharto, Didit mencium tangan paman dan bibinya itu.

Sedangkan, Titiek tampak memberikan pelukan hangat, baik kepada kedua kakaknya, Bambang dan Tutut. Sembari memeluk Bambang, terlihat wajah Titiek yang tersenyum.

Keluarga Tak Dendam

Baca Juga: Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi

Sementara itu Tutut Soeharto memandang wajar gelombang kritik serta penolakan terhadap pemberian gelar pahlawan nasional untuk Presiden ke-2 RI Soeharto. Ia menegaskan tidak dendam atau kecewa.

Ia memandang pro dan kontra merupakan hal yang biasa terjadi di masyarakat.

Anak Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto dan Bambang Trihatmodjo menghadiri upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). [Suara.com/Novian]
Anak Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto dan Bambang Trihatmodjo menghadiri upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). [Suara.com/Novian]

"Ya, pro kontra kan masyarakat Indonesia tuh kan macem-macem ya. Ada yang pro dan ada yang kontra, itu wajar-wajar saja," kata Tutut usai menerima gelar pahlawan nasional untuk ayahnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Tutut mengingatkan tentang perjuangan yang telah dilakukan selama ini. Mulai sejak Soeharto muda hingga kepemimpinan Soeharto di Indonesia.

"Yang penting kan kita melihat apa yang telah dilakukan oleh bapak saya dari sejak muda sampai beliau mangkat, itu semua perjuangannya untuk kepentingan negara dan masyarakat Indonesia," kata Tutut.

"Jadi, boleh-boleh saja kontra tapi juga jangan ekstrim gitu. Yang penting kita jaga persatuan dan kesatuan," sambung Tutut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI