- Menteri Diktisaintek Brian Yuliarto secara terbuka meminta pimpinan kampus untuk tidak 'pelit' atau terlalu banyak perhitungan dalam membantu calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu
- Membantu anak miskin kuliah dianggap sebagai "amal jariah" yang diyakini tidak akan membuat universitas bangkrut, melainkan mendatangkan kemudahan dan keberkahan bagi institusi
- Perguruan tinggi didorong untuk mengambil peran aktif sebagai agen pemutus rantai kemiskinan dengan memberikan akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat kurang mampu
Suara.com - Sebuah pesan menohok dilontarkan Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktisaintek) Brian Yuliarto kepada para pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Ia meminta kampus untuk tidak lagi ragu apalagi 'terlalu perhitungan' saat dihadapkan pada calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang berprestasi.
Menurutnya, tindakan proaktif kampus mengulurkan tangan kepada anak-anak dengan keterbatasan ekonomi adalah sebuah kebaikan mulia yang justru akan mendatangkan berkah bagi institusi itu sendiri.
Brian mengaku sering terenyuh saat melihat inisiatif beberapa kampus di media sosial yang secara langsung mencari dan mengajak anak-anak dari keluarga miskin untuk mengenyam pendidikan tinggi, bahkan hingga menjemput mereka yang tak punya biaya untuk datang mendaftar.
"Saya mengikuti medsos para kampus. Saya melihat ada anak-anak yang betul-betul dari ekonomi sulit kemudian diajak berkuliah. Ada yang sudah diterima tetapi anaknya tidak mampu datang ke kampus, kemudian diajak. Itu adalah kebaikan amal jariah yang sangat luar biasa," ungkap Brian dalam acara Konferensi Puncak Pendidikan Tinggi Indonesia (KPPTI) secara virtual, Rabu (19/11/2025).
Bagi Brian, membantu anak-anak dari keluarga yang “ekonominya belum beruntung” bukan sekadar tanggung jawab sosial.
Ia meyakini ada keberkahan tak terduga yang akan mengikuti para pimpinan perguruan tinggi yang membuka pintu lebar-lebar bagi mereka.
“Saya yakin pimpinan perguruan tinggi juga akan mendapat banyak kemudahan,” tegas Brian di hadapan para rektor dan dosen.
Mantan Wakil Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini secara gamblang meminta agar pihak kampus membuang jauh-jauh kekhawatiran akan merugi jika memberikan bantuan biaya kepada mahasiswa yang membutuhkan.
Baca Juga: Festival Kebangsaan Gema Kampus Sukses Digelar, Hadirkan Slank Hingga Once Mekel
Ia menjamin bahwa kebaikan tersebut tidak akan membuat neraca keuangan kampus menjadi minus.
"Jangan khawatir dan jangan terlalu banyak hitungan untuk membantu orang-orang seperti itu. Langsung saja dibantu, langsung saja diajak. Pasti gak akan bangkrut kampus Ibu-Bapak sekalian," serunya dengan tegas.
Brian menekankan bahwa sudah seharusnya perguruan tinggi menjadi garda terdepan dalam memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan, memastikan setiap anak bangsa yang potensial mendapatkan kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik.