- Realisasi APBD per 20 November 2025 menunjukkan tren positif, dengan pendapatan daerah mencapai Rp68,53 triliun (81,15% target).
- Perekonomian Jakarta Triwulan III 2025 tetap menjadi pusat nasional, berkontribusi 16,39% terhadap PDB, didukung sektor jasa.
- Inflasi Jakarta Oktober 2025 terkendali pada 2,69%, lebih rendah dari inflasi nasional, didukung stabilitas harga dan pasokan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerapkan strategi khusus untuk menjaga daya beli masyarakat, sekaligus mengamankan ketersediaan barang.
"Yang pertama adalah menjaga keterjangkauan harga, sehingga dengan demikian harga menjadi hal yang utama, lewat pasar murah, pangan bersubsidi dan sebagainya. Yang kedua adalah menjamin ketersediaan pasokan, dan relatif pasokan tidak pernah ada masalah, dengan kerja sama antar daerah dan juga urban farming. Walaupun urban farming di Jakarta kontribusinya tentunya tidak terlalu besar," papar Pramono.
Sinergi antara pemerintah daerah dengan berbagai pihak terbukti ampuh mencegah terjadinya kelangkaan kebutuhan pokok bagi warga Jakarta sepanjang tahun ini.
"Sampai hari ini, sampai dengan bulan November ini, kita tidak pernah menghadapi kelangkaan di pasar untuk semua produk yang ada di Jakarta," tutup Pramono.