- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menutup agenda politiknya di Riau dengan berlari bersama ratusan warga di Pekanbaru, Minggu (23/11/2025).
- Hasto menekankan pentingnya jiwa sehat dan semangat juang bagi kaum muda sebagai "Pemuda Pandu Bangsa".
- Kegiatan lari tersebut juga menjadi momen menyampaikan perhatian partai terhadap isu kebakaran hutan dan asap di Riau.
Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, menutup rangkaian agenda politiknya di Riau dengan ikut berlari bersama ratusan warga dalam ajang Riuh Run dengan mengelilingi Stadion Utama Riau, Pekanbaru, Minggu (23/11/2025).
Menurut Hasto, agenda ini bukan sekadar kegiatan rekreatif, melainkan penegasan filosofi "Mens Sana In Corpore Sano", bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
"Saya ingin sehat dan terus menyalakan semangat juang. Lari memyempurnakan metabolisme tubuh," kata Hasto sambil tersenyum saat melakukan pemanasan.
Bupati Pelalawan yang kemarin kembali ditetapkan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Riau untuk periode kedua (2025-2030), Zukri Misran, mengikuti gerakan pemanasan yang dilakukan Hasto.
Suasana di Stadion Utama Riau, terasa semarak saat start lari dimulai pukul 06.15 WIB. Peserta lari didominasi kalangan muda bahkan sejumlah ekspatriat asal Brasil turut ambil bagian.
Apalagi menggema lagu viral Tabola Bale diputar di dalam stadion. Hasto terlihat santai ikut menggerakkan tubuh mengikuti irama lagu ciptaan Siprianus Bhuka atau biasa disapa Silet Open Up.
Hasto Kristiyanto, yang dikenal aktif dalam olahraga lari, juga tampak berbincang-bincang ringan dengan pelari lainnya. Hasto juga memberi ruang kepada para remaja putri untuk berada paling depan di garis start.
“Setelah kemarin kita panaskan mesin politik lewat konsolidasi partai yang masif, hari ini kita charge dan sehatkan jiwa raga, bergerak bersama rakyat. Apalagi ini banyak sekali peserta Gen Z. Berbincang ringan sambil menyelami apa yang mereka mau," ujar Hasto.
Sepanjang 5,2 KM yang ditempuhnya, Hasto sesekali bernyanyi kecil dan menyapa anak-anak muda yang ikut berlari.
Baca Juga: Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
Momen lari ini dimanfaatkan Hasto untuk secara khusus menyampaikan pesan penting kepada kaum muda Riau dan Indonesia.
Hasto menyatakan perlunya menyiapkan generasi muda sebagai "Pemuda Pandu Bangsa" yang siap memimpin di masa depan.
"Anak muda tidak boleh menyerah dan harus terus bersemangat. Semangat itu datangnya dari ide, imajinasi dan gagasan akan masa depan. Jadi semangat anak muda harus terus dikobarkan," ujar dia.
Hasto pun menyinggung masa depan Indonesia ada di kaki para pemuda yang diharapkan memiliki visi jauh ke depan tentang Indonesia Raya.
"Saat berlari, kita butuh stamina, strategi, dan disiplin dengan mengatur irama dan mengatur pernafasan sebagai teknik mengatur stamina. Begitu juga membangun Indonesia Raya, butuh keteguhan ideologi dan napas panjang perjuangan. Semua sifat itu di anak muda yang sangat kreatif dan memiliki kekuatan jejaring sosial media," papar Hasto.
Tak lupa Hasto menitip pesan terhadap persoalan kebakaran hutan yang kerap menimpa wilayah Riau.