- Dompet Dhuafa menyalurkan sembako secara langsung kepada muslim minoritas di Desa Tambun Sungkean, Samosir, Sumatera Utara.
- Penyaluran bantuan pada 25 November 2025 menjadi pembuka acara "Heartventure" selama dua hari bersama kreator konten.
- Ustaz Muhammad Syakban telah berdakwah sejak 2016 di sana, memperkuat pemahaman dasar agama bagi sekitar 40 KK muslim.
Suara.com - Dompet Dhuafa menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan bantuan sembako ke masyarakat muslim di Desa Tambun Sungkean, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut).
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa 25 November 2025 sekaligus menjadi pembuka rangkaian acara bertema “Heartventure”, sebuah perjalanan kebaikan yang digelar selama dua hari, 26–27 November 2025.
Dalam penyaluran bantuan ini, Dompet Dhuafa membagikan paket sembako secara door to door, dengan mendatangi satu persatu rumah warga yang membutuhkan.
Officer Media Optimation Dompet Dhuafa, Ika Atika, penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian ke masyarakat muslim yang membutuhkan bantuan di Samosir.
"Dimana penerima manfaatnya yang di pelosok, yang benar-benar daerah minoritas (muslim). Secara kondisi juga sangat memprihatinkan. Itu semua kita gunakan dari dana zakat yang kita himpun dari donatur-donatur," ucap Ika kepada Suara.com di lokasi.
Ika menjelaskan, selain membagikan bantuan secara door to door ke masyarakat yang membutuhkan di Samosir, Dompet Dhuafa juga akan menggelar kegiatan Heartventure di Masjid Nurul Iman di Samosir.
Kegiatan Heartventure juga akan mengundang konten kreator untuk menyebarkan kebaikan-kebaikan antar sesama.
"Kegiatan Heartventure ini berisi kebaikan-kebaikan, kita juga mengajak para konten kreator dari Medan khususnya dan ada juga influencer," katanya.
Ustaz Syakban, Penjaga Dakwah di Pelosok Samosir
Dalam penyaluran bantuan Dompet Dhuafa tersebut, hadir pula Ustaz Muhammad Syakban (32), penceramah asal Lubuk Pakam yang telah berdakwah di Desa Tambun Sungkean sejak 2016.
Selama delapan tahun, ia mengabdikan diri untuk memperkuat pemahaman agama di tengah komunitas muslim di Samosir.
Ustaz Syakban bercerita bahwa kegiatan dakwah di desa ini sering dilakukan dengan mendatangi rumah-rumah jemaah karena jarak dan keterbatasan sarana transportasi. Data terakhir tercatat sekitar 40 Kepala Keluarga muslim yang tinggal di wilayah tersebut.
"Dalam kegiatan berdakwah di Desa Tambun Sungkean, Samosir, kita lebih banyak mendatangi ke rumah-rumah. Karena melihat jemaah kita ini kan jauh-jauh rumahnya, kadang ada jemaah kita yang tidak ada kendaraan," ujarnya.
Syakban menerangkan bahwa penyebaran agama islam di kampung tersebut masih hal-hal dasar. Hal ini dilakukannya, pemahaman agama di kampung tersebut masih minim.
"(Pemahaman) salat, sudah bisa mampu membaca Al-Qur'an, terus kita melakukan pembinaan yang memang mereka paham terkait dengan taharah, bersuci gitu. Dan hal-hal yang dasar yang masih kita sampaikan di kampung kita ini," ujarnya.