- Wamensos Agus Jabo menerima simbolis donasi dari kelompok disabilitas untuk korban bencana alam di Sumatra.
- Total sumbangan yang terkumpul dari komunitas disabilitas tersebut mencapai lebih dari Rp200 juta.
- Donasi akan segera disalurkan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Sumatra.
Suara.com - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo umumkan terima secara simbolis bantuan uang tunai dari kelompok disabilitas untuk para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di tiga provinsi Pulau Sumatra. Sumbangan yang terkumpul mencapai lebih dari Rp200 juta.
"Dari sumbangan yang dilakukan, dalam peringatan hari disabilitas dan lain sebagainya sudah terkumpul kurang lebih Rp 200 juta. Nanti tentunya akan kita salurkan sumbangan tersebut kepada saudara-saudara kita yang ada di Sumatra," kata Agus usai acara fun walk Hari Disabilitas Internasional di area CFD Jakarta, Minggu (7/12/2025).
Agus menyebut inisiatif pengumpulan sumbangan itu lahir dari semangat kolektif komunitas disabilitas untuk ikut turun tangan membantu korban bencana. Ia juga mengatakan kalau sejak awal telah mengajak seluruh kelompok masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, untuk terlibat dalam solidaritas lintas komunitas.
"Sejak awal saya sudah meminta supaya semua bersinergi, semua bergotong-royong untuk mendukung, kemudian memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena bencana banjir yang ada di 3 provinsi itu. Kita juga meminta kepada kelompok-kelompok disabilitas untuk ikut membantu, bergotong-royong," tuturnya.
Seluruh donasi itu akan segera disalurkan ke wilayah terdampak banjir di Sumatra. Agus menyebut kontribusi itu bukan hanya bantuan material, tetapi juga pesan kuat bahwa kelompok disabilitas memiliki peran penting dalam jejaring solidaritas nasional.
"Saya mengucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya terutama dari saudara-saudara kita disabilitas yang sudah memberikan dukungan, yang sudah memberikan support dan itu tentunya akan memberikan semangat bagi saudara-saudara kita yang ada di daerah-daerah bencana," tutur Agus.
Mengenai perayaan Hari Disabilitas Internasional, Agus menegaskan, momentum itu bukan hanya selebrasi tahunan, melainkan dorongan untuk memperkuat posisi penyandang disabilitas sebagai subjek pembangunan yang ikut aktif berkontribusi.
Dengan tema “Setara, Berkarya, Berdaya Tanpa Batas”, peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun ini menjadi pengingat bahwa kesetaraan bukan sekadar slogan, tetapi tuntutan nyata yang harus diwujudkan melalui kebijakan, akses, dan ruang partisipasi yang setara bagi semua.
Ia berharap semangat itu mengalir jauh melampaui panggung seremoni hari ini. Dengan dukungan publik, kebijakan yang inklusif, dan ruang berkarya yang terbuka, penyandang disabilitas diharapkan dapat terus menunjukkan kapasitasnya tanpa dibatasi stigma maupun hambatan struktural.
Baca Juga: Dijenguk Habib Jafar di Panti Rehabilitasi, Onad Singgung Banjir Sumatra
“Mudah-mudahan peringatan tahun ini bisa benar-benar bermanfaat dan meningkatkan semangat saudara-saudara kita kaum disabilitas, supaya mereka tetap bisa setara, bisa berkarya, dan bisa berdaya,” ujarnya.