Saksi Ungkap Alasan Pertamina Pilih Sewa Kapal Milik PT JMN

Galih Prasetyo Suara.Com
Selasa, 09 Desember 2025 | 19:35 WIB
Saksi Ungkap Alasan Pertamina Pilih Sewa Kapal Milik PT JMN
Ilustrasi Pertamina. (Pertamina)
Baca 10 detik
  • Eks VP Sales PIS, I Ketut Permadi, menjelaskan Pertamina memilih kapal Suezmax PT JMN karena dinilai ekonomis dan efisien dalam pengadaan.
  • Keterangan ini disampaikan Permadi sebagai saksi di sidang dugaan korupsi Pertamina Pengadilan Tipikor Jakarta pada Selasa (9/12/2025).
  • Beneficial Owner PT OTM, Kerry Adrianto, membantah mengintervensi penyewaan tiga kapal PT JMN oleh Pertamina; proses berjalan sesuai prosedur.

Suara.com - Eks VP Sales Marketing PT Pertamina International Shipping (PIS), I Ketut Permadi Aryaku Umara, mengungkap alasan utama Pertamina menawarkan kapal jenis Suezmax milik PT Jenggala Maritim Nusantara (PT JMN) dalam proses pengadaan.

Menurutnya, kapal tersebut dinilai lebih ekonomis dan efisien dibanding opsi lain yang tersedia.

Keterangan itu disampaikan Permadi saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina yang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Sidang tersebut merupakan bagian dari penyidikan Kejaksaan Agung terkait penyewaan kapal oleh Pertamina.

Permadi menjelaskan, pada saat surat pengadaan kapal disusun, belum terdapat permintaan kargo domestik dari PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

Ia juga mengaku tidak mengetahui kapan permintaan tersebut kemudian muncul.

Ketika jaksa mempertanyakan apakah pada saat itu sudah ada gambaran kapal mana yang akan mengikuti pengadaan, Permadi menjawab tegas, “Belum sama sekali, Pak.”

Jaksa lalu menyinggung jumlah kapal Suezmax berbendera Indonesia. Permadi menyebut hanya satu yang tersedia, yakni kapal Mabrouk. Namun berdasarkan hasil diskusi dalam focus group discussion (FGD), kapal tersebut dinilai tidak memenuhi syarat karena faktor usia.

“Kalau berdasarkan FGD, dijangkakan tidak bisa, Pak. Karena usia sudah,” ujarnya.

Baca Juga: Jawab Atur Penyewaan Kapal oleh Pertamina, Kerry Riza: Fakta Telah Bicara

Pertanyaan kemudian berkembang ke alasan PIS tidak mencari alternatif lain seperti kapal Aframax yang ukurannya sedikit lebih kecil. Namun Permadi menegaskan sejak awal FGD, arah pembahasan sudah mengerucut ke Suezmax.

“Perkembangan di FGD mengarahnya ke Suezmax. Itu yang saya pahami. Karena sebenarnya kalau dari sisi jumlah kargo yang diangkut semakin besar, akan semakin ekonomis,” jelasnya.

Menurut Permadi, semakin besar kapasitas angkut kapal, semakin rendah biaya per unit produk yang diangkut. Hal itu dianggap memberi keuntungan efisiensi bagi Pertamina.

Dalam sidang yang sama, beneficial owner PT Orbit Terminal Merak (OTM), Kerry Adrianto Riza, membantah tuduhan jaksa bahwa dirinya mengatur atau mengintervensi penyewaan tiga kapal milik PT JMN oleh Pertamina.

Ia menegaskan seluruh proses pengadaan berjalan sesuai prosedur dan tanpa intervensi pihak mana pun.

“Saksi dari Pertamina telah menyatakan bahwa tiga kapal milik saya yang disewa oleh Pertamina telah melalui proses pengadaan yang benar sesuai peraturan yang berlaku tanpa intervensi siapa pun,” ujar Kerry.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI