Drama Rebutan Kursi Transjakarta: Hak Penumpang Sakit Dibenturkan Etika Pada Lansia, Siapa Salah?

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:06 WIB
Drama Rebutan Kursi Transjakarta: Hak Penumpang Sakit Dibenturkan Etika Pada Lansia, Siapa Salah?
Percekcokan antara seorang ibu berbaju hijau dengan penumpang muda di bus Transjakarta. (Suara.com/Aldie)
Baca 10 detik
  • Video percekcokan di Transjakarta pada Sabtu (20/12/2025) viral akibat permintaan kursi yang berakhir makian.
  • Transjakarta meminta maaf atas insiden tersebut dan menggarisbawahi pentingnya saling menghargai selama perjalanan.
  • Pakar menyoroti kepadatan penumpang dan masalah budaya menjadi penyebab utama sering terjadinya ketegangan di bus.

Suara.com - Jagat maya sempat dihebohkan oleh aksi adu mulut panas yang terjadi di dalam bus Transjakarta.

Sebuah video yang merekam percekcokan antara seorang ibu berbaju hijau dengan penumpang muda menjadi viral, memicu debat sengit netizen mengenai etika bertransportasi publik.

Insiden ini pertama kali mencuat setelah akun Instagram @hani.rajagukguk mengunggah momen ketegangan tersebut pada Sabtu (20/12/2025).

Pemicunya klasik namun sensitif: permintaan tempat duduk yang berujung makian.

Kursi Non-Prioritas yang Jadi Rebutan

Peristiwa ini bermula ketika seorang penumpang muda menempati kursi di area non-prioritas—bukan kursi yang dikhususkan bagi lansia, ibu hamil, atau penyandang disabilitas.

Namun, di tengah perjalanan, seorang ibu berbaju hijau menghampirinya dan meminta kursi tersebut dengan nada yang dianggap kurang santun.

Penumpang muda tersebut menolak memberikan kursinya karena mengaku sedang dalam kondisi tidak fit atau sakit kepala. Meski menolak, ia mengklaim telah menyampaikan permohonan maaf dengan sopan.

Tak terima ditolak, emosi sang ibu pun meledak. Ia mulai memaki penumpang tersebut dengan nada tinggi di hadapan penumpang lainnya. Merasa terintimidasi, sang penumpang merekam aksi tersebut sebagai bentuk klarifikasi atas posisinya yang sedang sakit namun dipaksa mengalah.

Baca Juga: Truk Kontainer Mogok di Tanjung Duren, Sejumlah Rute Transjakarta Pagi Ini Terlambat

Infografis percekcokan antara seorang ibu berbaju hijau dengan penumpang muda di bus Transjakarta. (Suara.com/Aldie)
Infografis percekcokan antara seorang ibu berbaju hijau dengan penumpang muda di bus Transjakarta. (Suara.com/Aldie)

Respons Transjakarta: "Milik Bersama, Harus Saling Menghargai"

Menanggapi kegaduhan yang mencoreng kenyamanan pelanggan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) langsung angkat bicara. Direktur Utama PT Transjakarta, Welfizon Yuza, menyampaikan permohonan maafnya atas insiden yang membuat perjalanan tidak nyaman tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf atas pengalaman kurang menyenangkan yang dialami oleh pelanggan kami. Transjakarta adalah milik bersama, dan kami ingin setiap perjalanan menjadi momen yang aman serta nyaman bagi semua pelanggan tanpa terkecuali," ujar Welfizon Yuza di Jakarta, Senin (22/12/2025).

Welfizon juga mengingatkan pelanggan untuk tidak ragu melapor jika terjadi kendala di lapangan melalui petugas halte, Call Center 1500-102, atau media sosial resmi.

"Kami mengajak seluruh pelanggan untuk bersama-sama menciptakan budaya bertransportasi yang santun. Masukan dari pelanggan sangat berarti bagi kami untuk terus meningkatkan standar layanan Transjakarta," tambahnya.

Dilema Etika: Siapa yang Seharusnya Mengalah?

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI