Suara.com - Yamaha pekan ini membuat gebrakan dengan meluncurkan sebuah motor trail WR155.
Motor tersebut tentu bakal membuat persaingan di ranah motor trail 150-an cc semakin padat.
Sebelumnya, di tanah air telah hadir dua motor di segmen serupa buatan Kawasaki dan Honda.
Bagaimana jika ketiganya dibandingkan mengenai harga dan performa?
1. Yamaha WR155
![PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga meluncurkan Yamaha WR155R di Jakarta, Senin (2/12/2019). [Suara.com/Manuel Jeghesta]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/02/67532-yamaha-wr155r.jpg)
Menjadi 'anak baru' di kancah motor trail tanah air, Yamaha WR155 mengusung sederet keunggulan, khususnya di sektor mesin.
Dibanderol dengan harga nyaris Rp 37 juta, mesin motor inilah yang menjadi daya pikat dari motor ini.
Mengusung mesin berkapasitas 155 cc plus VVA berpendingin cairan, motor ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 12,3 KW/10.000 rpm dan torsi sebesar 14,3 Nm/ 6500 rpm.
Tak cuma itu, dibandingkan rival-rivalnya yang juga sesama buatan Jepang, motor ini menjadi satu-satunya yang memiliki transmisi 6 percepatan.
Baca Juga: Yamaha Yakin Motor-motor Sportnya Siap Hadang Kawasaki Ninja 250 4-Silinder
Tak luput dari kelemahan, absennya suspensi Upside Down menjadi sorotan. Apalagi mengingat banderol motor yang termahal dibanding kompetitor.
2. Honda CRF150L
![Honda CRF150L extreme red [PT AHM].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/20/72403-honda-crf150l.jpg)
Mengusung mesin 149,15 cc, motor yang dibanderol dengan harga kurang lebih Rp 34 jutaan ini mempunyai tenaga 9,51 kW/8.000 rpm dan torsi maksimum 12,43 Nm/6.500 rpm.
Dengan harga demikian, hadirnya suspensi depan Upside Down serta sistem pengabutan injeksi menjadi keunggulan dari CRF150L.
3. Kawasaki KLX150
![Kawasaki KLX150L hitam yang tampil gagah [Dok KMI].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/19/15368-klx150l-1.jpg)
Menjadi pemain paling tua di segmen ini, KLX150 terhitung memiliki mesin paling 'primitif' dibandingkan para rivalnya.
Dengan harga Rp 30 jutaan untuk versi paling standar dan Rp 36 jutaan untuk versi Upside Down edisi spesial menjadikan motor ini kompetitif untuk urusan harga, namun kalah tanding untuk urusan mesin.
Walaupun demikian, banyak yang menganggap bahwa mesin 'primitif' inilah yang menjadi keunggulan lantaran bagian tersebut mudah dimodifikasi.
Penantang motor Jepang

Mengenai motor trail, motor buatan pabrikan asal Semarang satu ini tak boleh dilupakan begitu saja.
Sekilas mesin motor Viar Cross X 150 ini kerap dianggap inferior dengan kapasitas 149 cc yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 7.5kW / 7500 rpm dan torsi sebesar 9.8 N.m / 7000 rpm.
Walaupun demikian, dengan harga jual cuma Rp 17 jutaan, tentu motor ini tak boleh dikesampingkan begitu saja dari persaingan.