Kaleidoskop 2019: 6 Tokoh Otomotif Wafat, dari Eksekutif sampai Driver

Rabu, 25 Desember 2019 | 12:00 WIB
Kaleidoskop 2019: 6 Tokoh Otomotif Wafat, dari Eksekutif sampai Driver
Piala dan bunga sebagai ilustrasi tokoh-tokoh dunia otomotif. Meski tiada, namanya dikenang dan meninggalkan reputasi harum [Shutterstock].
Race Director F1 Charlie Whiting, dalam konferensi pers di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City. Diabadikan pada 26 Oktober 2017 [AFP/Ronaldo Schemidt].
Race Director F1 Charlie Whiting, dalam konferensi pers di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City. Diabadikan pada 26 Oktober 2017 [AFP/Ronaldo Schemidt].

Kurang dua hari menjelang pentas laga Formula One (F1) seri pembuka, Grand Prix atau GP Australia 2019, Charlie Whiting, salah satu tokoh kunci balap jet darat berpulang secara mendadak.

Dikutip dari formula1.com, Charlie Whiting meninggal di Melbourne, Australia pada Kamis pagi (14/3/2019), atau dua hari menjelang GP Australia 2019 akibat pulmonary embolism atau emboli paru.

Baca selengkapnya

2. Niki Lauda Berpulang, Ini Warisannya Soal Semangat Hidup dan Balap

Diabadikan pada 10 Juli 2016, Juara Formula One (F1) tiga kali, Niki Lauda menjelang Grand Prix F1 Inggris di sirkuit balap motor Silverstone. Legenda driver F1 ini meninggal pada usia 70 tahun, keluarga merilis pernyataan wafatnya ke media Austria Selasa pagi, 21 Mei 2019 [AFP/Andrej Isakovic].
Diabadikan pada 10 Juli 2016, Juara Formula One (F1) tiga kali, Niki Lauda menjelang Grand Prix F1 Inggris di sirkuit balap motor Silverstone. Legenda driver F1 ini meninggal pada usia 70 tahun, keluarga merilis pernyataan wafatnya ke media Austria Selasa pagi, 21 Mei 2019 [AFP/Andrej Isakovic].

Di dunia balap Formula One (F1), Andreas Nikolaus Lauda atau lebih dikenal sebagai Niki Lauda adalah sosok tahan banting dengan kemauan baja. Bahkan beberapa julukan menunjukkan betapa bernyalinya lelaki kelahiran Wina, Austria, 22 Februari 1949 itu. Seperti "Yang Nyaris Dipeluk Maut" atau "Sang Pengecoh Maut" gara-gara keberaniannya untuk bertarung lagi, hanya enam pekan setelah mengalami nahas dalam F1 GP Jerman 1976 di Sirkuit Nuerburgring.

Saat itu, Niki Lauda berlaga di bawah bendera tim Ferrari dan tunggangannya terempas di tembok pembatas, lalu terbakar, sementara ia sendiri terperangkap di dalam kokpit dengan kondisi helm terlepas.

Baca selengkapnya

3. Telah Wafat Lee Iacocca, Penyelamat Chrysler

Selebritas otomotif asal Amerika Serikat: Lee Iacocca [Shutterstock].
Selebritas otomotif asal Amerika Serikat: Lee Iacocca [Shutterstock].

Kabar duka datang dari dunia otomotif Amerika Serikat. Mereka kehilangan salah satu tokoh kunci kebangkitan kendaraan roda empat alias mobil beberapa dekade terakhir, Lido Anthony "Lee" Iacocca, yang wafat kemarin (2/7/2019) dalam usia 94 tahun.

Baca Juga: 2019 : GM dan Datsun Angkat Kaki, Hyundai Ramaikan Pasar Otomotif Indonesia

Dikutip dari Car and Driver, sosok Lee Iacocca menggambarkan kuatnya kapitalisme Amerika Serikat di bidang otomotif. Ia mengurus Ford Motor Company, membesarkan Chrysler Corporation, sekaligus menjadi selebritas dunia kendaraan bermotor roda empat.

Baca selengkapnya

4. Niat Pecahkan Rekor Sendiri, Jessi Combs Ucapkan Selamat Tinggal Dunia

Jessi Combs saat menjajal McLaren supercar di Selandia Baru, sekitar 2015 [Instagram: the jessicombs]
Jessi Combs saat menjajal McLaren supercar di Selandia Baru, sekitar 2015 [Instagram: the jessicombs]

Sebagai pemegang rekor ekstrem: perempuan tercepat di dunia kategori jet darat supersonik, Jessi Combs membuat bangga kaumnya, sekaligus disegani kaum lelaki. Reputasinya yang paling diingat para penyuka otomotif adalah melejit bersama North American Eagle (NaE) Supersonic Speed Challenger.

Berlokasi di Gurun Alvord pada 9 Oktober 2013, ia merengkuh rekor perempuan tercepat di dunia dengan kecepatan 632 km per jam, serta kecepatan puncak atau top speed tembus 709 km per jam.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI