Suara.com - Meski teknologi semakin maju, namanya penipuan juga ikut menyesuaikan. Dalam artian bisa terjadi di mana saja, dalam situasi apapun. Termasuk membawa-bawa nama "lelang online", dengan penawaran dikirim via media sosial serta pesan palsu di smartphone.
Antara lain SMS, WhatsApp, Facebook, Instagram, dan seterusnya. Rayuannya sudah pasti maut: mobil ditawarkan dengan harga sangat murah.
Dikutip dari rilis resmi PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (AUKSI)--badan lelang swasta untuk bidang otomotif, eksis sejak 2012--sebagaimana diterima Suara.com, berikut adalah tips menghindari penipuan berkedok lelang mobil online:
![Mobil-mobil siap lelang yang bisa dibidding secara online [Dok AUKSI].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/21/29938-auksi-2.jpg)
1. Cek keaslian akun atau profil balai lelang
Jika dihubungi seseorang yang mengatasnamakan balai lelang terkenal melalui akun media sosial, perhatikan tampilan atau feed akun media sosial itu.
Jika terlihat tidak profesional seperti terdapat tipografi, desain konten atau pengambilan gambar atau foto yang buruk, maka kemungkinan besar akun palsu.
2. Jangan tergiur dengan harga mobil murah
Korban dari modus penipuan lelang pada umumnya tergiur dengan harga mobil yang sangat murah.
Padahal harga lelang tidak akan selalu murah karena penjual atau pemilik barang akan melelang mobilnya sesuai dengan kondisi pasar.
Baca Juga: Buat Kolaborasi, Mobil Listrik Unila akan Diperkenalkan ke PT Pindad
Setiap barang yang dilelang juga akan memiliki nilai limit yaitu harga minimal dari barang yang akan dilelang.