Suara.com - Kurang dari H-7 dari mudik Lebaran 2022, para calon pemudik dengan mobil pribadi sudah mempersiapkan kendaraan masing-masing. Dilakukan preparasi di bengkel resmi, serta mengganti komponen untuk memperoleh hasil maksimal dari perjalanan jauh. Termasuk ban.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Michelin Indonesia, Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia, Fachrul Rozi berbagi tips untuk komponen kendaraan dengan kinerja menyentuh permukaan tanah ini.
"Kondisi ban sangat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan dalam berkendara," jelasnya.
![Markas besar Michelin, lokasi berlangsungnya Michelin Capitals Market Day 2021 yang digelar virtual [screenshot Michelin Capitals Market Day 2021].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/04/09/79032-michelin-capitals-market-day-2021-1.jpg)
Ada lima hal yang harus dipersiapkan para pemudik terkait kondisi ban sebelum melakukan perjalanan. Berikut tips memeriksa ban dari perusahaan asal Prancis ini:
1. Perhatikan kembang dan tapak ban
Kembangan alur dan ketebalan tapak ban berfungsi untuk menjaga daya cengkeram ban saat melaju di jalan raya, terutama saat melaju pada kondisi jalan basah atau hujan.
Ban dengan alur kembang yang sudah menipis dan mendekati indikator ketebalan (thread wear indicator/TWI) berpotensi menyebabkan kendaraan tergelincir atau aquaplaning saat melaju pada kondisi permukaan jalan yang basah.
Untuk melihat apakah ban masih memiliki alur kembang yang baik, para pengemudi dapat meraba atau melihat langsung kondisi ban.
Panduan indikator ketebalan tapak ban adalah 1,6 mm. Artinya jika ketebalan kembang ban sudah menipis sehingga tersisa atau mendekati 1,6 mm, maka ban harus diganti.
2. Memeriksa tekanan angin pada ban
Para pengemudi wajib untuk memeriksa tekanan angin pada ban sebelum melakukan perjalanan jauh. Pastikan tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan mobil yang bisa ditemukan pada pilar pintu mobil pada sisi pengemudi atau tutup tangki bahan bakar.
Tekanan angin rendah dapat memberikan tekanan (stress) yang berlebih pada bagian dinding ban sehingga dalam jangka panjang dapat menyebabkan pecah ban.
3. Pastikan beban muatan tidak melebihi batas maksimal
Sering kali para pemudik membawa muatan barang untuk dibagikan kepada sanak saudara yang kapasitasnya melebihi normal.
Penting bagi para pengemudi untuk memperhatikan batas maksimal beban yang dapat ditanggung oleh kendaraan agar beban tidak berlebih (overweight).