Suara.com - BYD Atto 3 untuk pasar Indonesia rupanya dirancang istimewa dan berbeda dari yang sudah dijual di negara lain semisal Singapura atau Malaysia.
Head of Product BYD Motor Indonesia Bobby Bharata mengatakan pihaknya melakukan riset yang cukup lama, hingga tiga tahun agar BYD Atto 3 yang diboyong ke Tanah Air benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar.
"Kita sudah riset sejak dua sampai tiga tahun lalu sebelum membawa mobil ini ke Indonesia. Jadi hal-hal yang kecil dan basic dipikirkan, sehingga tidak setengah-setengah," terang Bobby di Bandung pada awal pekan ini.
Yang berbeda dari Atto 3 di Indonesia adalah ketersediaan varian berwarna hitam, yang tidak tersedia di negara lain bahkan di Tiongkok, negara asal BYD, sekalipun.
Ia mengatakan di China BYD Atto 3 varian hitam tidak tersedia karena mobil itu dirancang di tengah-tengah suasana pandemi Covid-19.
"Sesain di awal, di tahun-tahun pandemi. Di China dipercaya warna gelap bikin stres. Mereka kan lock down segitunya. Mereka berinisiatif bikin yang fresh, jadi warnanya colorful," terang Bobby.
"Tetapi ketika mereka masuk ke Indonesia, kita kasih feedback warna konvensional lebih disukai," kata dia.
Saat ini varian warna hitam sudah tersedia untuk Atto 3 dan BYD Seal. Sementara BYD Dolphin yang berjenis hatchback belum ada opsi warna hitam.
Di Indonesia BYD Atto 3 tersedia dalam pilihan warna hitam, putih, biru dan abu-abu.
Baca Juga: BYD Jamin Garansi Baterai Atto 3 di Indonesia
Selain warna, BYD Atto 3 di Indonesia sudah menggunakan layar entertainment atau rotating screen seluas 16,6 inci. Sementara di negara lain yang dipasang adalah layar lebih kecil, berukuran 12,8 inci.