- Periksa tekanan angin secara berkala dan pastikan tetap sesuai dengan standar pabrikan.
- Lakukan spooring dan balancing secara berkala untuk memastikan rasa berkendara yang stabil dan minim getaran
- Lakukan rotasi ban untuk meminimalisir timbulnya keausan ban yang tidak merata.
- Cek ketinggian kembangan ban dan pastikan masih pada batas yang aman. Ban yang sudah aus dapat dapat meningkatkan risiko hidroplaning, mengurangi traksi serta memperbesar jarak pengereman.
Ketinggian kembangan ban yang aman dapat dilihat menggunakan Tread Wear Indicator (TWI). TWI yang sudah sejajar dengan kembangan ban menandakan ban sudah perlu diganti.
Agar ban kendaraan tetap dalam kondisi optimal, Bridgestone menyediakan layanan perawatan ban di Toko Model (TOMO) dan Bridgestone One Stop Service (BOSS).
“Perlu diperhatikan juga bahwa rem berfungsi untuk memperlambat perputaran roda kendaraan. Berhenti tidaknya laju kendaraan ditentukan oleh traksi atau daya cengkram ban pada permukaan jalan. Meskipun rem dalam kondisi prima, jika ban tidak mampu mencengkram permukaan jalan, kendaraan tidak akan berhenti secara optimal,” tutup Fisa.