Suara.com - Banjir datang tanpa diundang, meninggalkan jejak kehancuran di mana-mana - termasuk pada kendaraan kesayangan Anda. Saat air mulai surut, jari-jari Anda mungkin gatal ingin segera menyalakan mesin mobil.
Tahan dulu! Langkah yang tampak sederhana ini bisa jadi bumerang yang mematikan untuk mobil Anda.
Mengapa Tidak Boleh Langsung Menyalakan Mesin?
Bayangkan skenario ini: mobil kesayangan Anda baru saja "berenang" di genangan banjir. Begitu air surut, naluri pertama mungkin ingin segera menyalakan mesin untuk memastikan semuanya masih berfungsi.
Tapi tunggu dulu! Sama seperti Anda tak akan langsung menyalakan smartphone yang tercebur ke air, mobil pun butuh perlakuan serupa.
Menurut Evalube, air banjir—yang biasanya penuh lumpur, kotoran, bahkan zat kimia berbahaya—bisa menyusup masuk ke bagian-bagian penting mobil.
Mulai dari sistem kelistrikan, ruang mesin, hingga bagian transmisi, semuanya rentan terkena dampak. Jika mesin langsung dinyalakan, air yang sudah masuk bisa menyebabkan korsleting, karat, bahkan kerusakan permanen yang berujung biaya servis selangit.
Langkah Penyelamatan yang Tepat
1. Putuskan Aliran Listrik
Baca Juga: 7 Mobil Bekas Harga di Bawah 150 Jutaan per April 2025: Sekelas Brio Minggir Dulu
Ketika mobil tiba-tiba bermasalah, terutama terkait kelistrikan, langkah pertama yang sering terlupakan justru yang paling krusial: memutus aliran listrik.
Caranya? Lepaskan kabel aki! Tindakan sederhana ini ibarat mematikan saklar utama di rumah saat terjadi korsleting—langkah darurat yang bisa menyelamatkan segalanya.
Mengapa ini penting? Sistem kelistrikan mobil sangat sensitif. Jika ada korsleting, arus pendek, atau kerusakan pada salah satu komponen, membiarkan listrik terus mengalir hanya akan memperburuk situasi.
Bisa jadi, kerusakan kecil malah menjalar menjadi masalah besar, bahkan membakar bagian lain dalam sistem kendaraan.
Dengan melepas kabel aki, Anda langsung menghentikan potensi arus berbahaya yang bisa merusak ECU, sensor, atau perangkat elektronik lainnya.
Ini adalah langkah pencegahan yang tidak hanya menyelamatkan komponen, tapi juga bisa menghemat biaya perbaikan yang tidak sedikit.
2. Evakuasi Kendaraan
Ketika mobil terendam banjir, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyelamatkannya dari genangan air. Tapi hati-hati, jangan asal bertindak!
Pindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi dan kering, namun pastikan hanya dengan cara didorong atau menggunakan jasa derek. Mengapa? Karena mencoba menyalakan mesin dalam kondisi seperti ini bisa jadi bencana besar.
Bayangkan seseorang baru saja tenggelam, lalu kamu memaksanya langsung ikut lomba lari—itu kira-kira analogi jika kamu nekat menyalakan mobil yang baru saja kebanjiran.
Air bisa saja masuk ke ruang mesin, sistem kelistrikan, atau bahkan merusak komponen internal. Menyalakan mesin dalam kondisi basah bisa menyebabkan kerusakan permanen yang mahal dan menyakitkan secara finansial.

3. Operasi Pengeringan
Sekarang saatnya "operasi pembedahan" - bersihkan dan keringkan semua komponen kritis:
- Busi
- Saringan udara
- Alternator
- Karburator
- Sistem pengapian lainnya
4. Perhatikan Sistem Vital
- Rem: Lepaskan rem tangan untuk mencegah kanvas rem menjadi "kawin" permanen
- Transmisi: Posisikan gigi dengan tepat (gigi 1 untuk manual, 'P' untuk automatic)
- Bahan bakar: Kuras tangki dan ganti oli - air dan mesin adalah musuh bebuyutan!
5. Selamatkan Interior
Jangan lupa interior mobil Anda! Bersihkan dan keringkan:
- Karpet
- Jok
- Panel elektrik
- Komponen interior lainnya
Langkah Terakhir: Serahkan pada Ahlinya
Meski Anda sudah melakukan semua langkah di atas dengan teliti, kunjungan ke bengkel profesional tetap menjadi langkah bijak. Mereka punya "mata" yang lebih jeli untuk mendeteksi kerusakan tersembunyi yang bisa menjadi bom waktu.
Jangan Langsung Nyalakan Mesin Mobil yang Terendam Banjir
Ingat, kesabaran adalah kunci. Lebih baik meluangkan waktu dan biaya untuk penanganan yang tepat, daripada terburu-buru dan berakhir dengan tagihan bengkel yang jauh lebih besar. Mobil Anda, seperti halnya kesehatan, lebih mudah dijaga daripada diperbaiki setelah rusak.