“Sesegera mungkin, kami akan melakukan perbandingan dan akan tetap menggunakan motor tercepat dari keduanya,” pungkasnya
Langkah ini seperti permainan catur tingkat tinggi. Di satu sisi, Yamaha harus mengejar ketertinggalan dari Ducati yang semakin dominan. Di sisi lain, mereka tidak boleh kehilangan DNA Yamaha yang terkenal dengan handling sempurnanya.
Pertanyaannya kini: Apakah revolusi mesin V4 ini akan menjadi momen kebangkitan Yamaha di ajang MotoGP, atau justru langkah penuh risiko yang menguji segalanya? Satu hal yang jelas—dunia balap tengah bersiap menyambut babak baru yang penuh gairah. Yamaha, sang legenda dari Iwata, telah melempar sarung tangan tantangan ke lintasan.
Perubahan besar sedang bergulir di markas biru tersebut. Setelah bertahun-tahun mengandalkan mesin inline-4, kini Yamaha siap menggebrak dengan konfigurasi V4 yang lebih beringas. Ketika suara mesin baru ini pertama kali meraung di paddock, tak hanya rival yang akan menoleh—seluruh pecinta MotoGP pun akan menahan napas.
Langkah ini bukan sekadar update teknis, tapi pernyataan bahwa Yamaha belum habis. Mereka siap bertarung kembali, dan bukan hanya sebagai pelengkap grid. Jadi, bersiaplah untuk kejutan, drama, dan kecepatan gila di musim mendatang. Karena saat V4 Yamaha mulai menari di tikungan, kita semua akan tahu—sebuah revolusi telah lahir!