Honda ADV160 Terindikasi Cacat, Recall Dilakukan?

Sabtu, 19 April 2025 | 17:03 WIB
Honda ADV160 Terindikasi Cacat, Recall Dilakukan?
Honda ADV160 2025 Tampil Lebih Agresif. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa sangka nih, jagoan Honda di kelas skutik adventure malah kena masalah? Yup, Honda ADV160 yang selama ini jadi idaman para bikers yang doyan adventure ternyata menghadapi kendala serius dan terindikasi cacat sampai harus di-recall. Waduh.

Dilansir dari Paultan, Honda ADV160 kena recall di Amerika Serikat karena komponen penting yang bermasalah.

Bayangkan, komponen kecil bernama gear penggerak pompa oli yang seharusnya jadi "jantung" pendukung sirkulasi oli di mesin, malah bisa jadi biang masalah besar.

Bukan tanpa alasan, gear ini terbuat dari bahan polimer yang ternyata punya kelemahan cukup serius: gampang berubah bentuk saat terkena suhu tinggi.

Artinya? Saat mesin bekerja keras dan suhu mulai memanas, gear ini bisa melengkung atau berubah bentuk, yang ujung-ujungnya bikin sistem pelumasan terganggu.

Masalah ini jelas bukan sepele. Ketika aliran oli nggak berjalan lancar, bagian-bagian penting di dalam mesin rawan gesekan berlebihan.

Mesin pun jadi cepat panas, performa menurun, dan yang paling parah bisa rusak total.

Bukannya bikin tenang, gear ini justru bikin pengendara deg-degan tiap kali jalan jauh atau macet-macetan.

Tercatat, ada 3.316 unit ADV160 yang terdampak dan masuk dalam daftar perhatian pabrikan.

Baca Juga: Mobil Bekas Underrated: Mesin Sekelas HR-V tapi Harga Setara Brio Satya, SUV Ini Bikin Ngiler

Honda ADV160 2025 Tampil Lebih Agresif. (Foto: Istimewa)
Honda ADV160 2025 Tampil Lebih Agresif. (Foto: Istimewa)

Meskipun angka keluhannya terbilang minim, baru 28 pemilik yang menyampaikan komplain hingga pertengahan Maret 2025, Honda nggak tinggal diam. Alih-alih menunggu jumlah laporan membengkak, pabrikan asal Jepang ini memilih untuk langsung turun tangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI