Bos Toyota: Stop Membuat Mobil yang Membosankan

Jum'at, 23 Mei 2025 | 15:58 WIB
Bos Toyota: Stop Membuat Mobil yang Membosankan
Emblem mobil-mobil Toyota jenis Electric Vechile (EV) [AFP/ Robyn Beck].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Toyota, Koji Sato menegaskan bahwa saat ini bukan lagi waktu yang tepat untuk menawarkan mobil dengan desain yang membosankan kepada konsumen.

Ia berpendapat, pembaruan model atau efisiensi bahan bakar yang sedikit lebih baik tidaklah cukup bagi konsumen Toyota saat ini.

"Mobil bukanlah mobil jika tidak menyenangkan. Itulah sebabnya kami tidak akan pernah membiarkan mobil kami menjadi komoditas," ujar Koji Sato saat berbicara dalam presentasi keuangan Toyota awal bulan ini, dikutip dari Carscoops, Jumat (23 Mei 2025).

Meskipun beberapa pihak mungkin memperdebatkan hal tersebut, Sato mengatakan pembeli saat ini bukan lagi pelanggan yang berpikir logis dan menggunakan otak kiri hanya dengan mencari spesifikasi dan kendaraan yang lebih baik.

Teaser SUV Toyota dengan mesin 1200 cc.(Toyota India)
Teaser SUV Toyota dengan mesin 1200 cc.(Toyota India)

"Toyota tidak dapat lagi menjual mobil hanya dengan pembaruan model, efisiensi bahan bakar yang sedikit lebih baik, atau desain baru," jelasnya.

Sebaliknya, Sato meyakini bahwa cara untuk meraih kesuksesan adalah melalui gairah dan emosi konsumen.

"Mobil sport harus terlihat ramping, tetapi jika gairah yang sama tidak ditemukan pada jenis mobil lain, Anda tidak akan dapat menjangkau pelanggan," ungkapnya.

Bagaimana hal ini akan diterapkan Toyota pada produk-produk mendatang masih belum diketahui, tetapi pernyataan Sato menunjukkan bahwa model-model mendatang akan memiliki desain yang lebih sporty dan pengalaman berkendara yang lebih emosional.

Produk Baru Toyota

Baca Juga: Mobil Listrik Murah Toyota bZ5 Mulai Diproduksi Massal, Andalkan Baterai Blade BYD

Toyota secara global baru saja meluncurkan RAV4 generasi terbaru yang membawa banyak perubahan signifikan pada salah satu SUV andalannya ini. Sejak pertama kali meluncur pada tahun 1994 dan mencapai generasi kelima pada 2019, RAV4 terus mengalami peningkatan.

Toyota RAV4 terbaru kini tidak lagi menawarkan varian mesin bensin murni. Konsumen hanya bisa memilih antara varian Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). (Foto: Istimewa)
Toyota RAV4 terbaru kini tidak lagi menawarkan varian mesin bensin murni. Konsumen hanya bisa memilih antara varian Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). (Foto: Istimewa)

Untuk generasi keenam, Toyota fokus pada pengembangan teknologi hybrid yang dirancang untuk meningkatkan akselerasi. Selain performa, Toyota juga menyematkan teknologi canggih untuk kemudahan penggunaan pengemudi. Kunci dari kecerdasan kendaraan ini adalah Arene, platform pengembangan perangkat lunak pertama Toyota.

Pilihan Mesin dan Performa

RAV4 terbaru kini tidak lagi menawarkan varian mesin bensin murni. Konsumen hanya bisa memilih antara varian Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Kedua varian hybrid ini dikombinasikan dengan mesin pembakaran internal berkapasitas 2.5 L, 4-silinder.

Pada varian HEV, tenaga gabungannya mencapai 226 Tk untuk versi FWD dan 236 Tk untuk versi AWD. Sementara itu, varian PHEV memiliki tenaga yang jauh lebih besar, mencapai 320 Tk, dan hanya tersedia dalam versi AWD.

Toyota RAV4 terbaru kini tidak lagi menawarkan varian mesin bensin murni. Konsumen hanya bisa memilih antara varian Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). (Foto: Istimewa)
Toyota RAV4 terbaru kini tidak lagi menawarkan varian mesin bensin murni. Konsumen hanya bisa memilih antara varian Hybrid Electric Vehicle (HEV) atau Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). (Foto: Istimewa)

Varian PHEV hadir dengan kapasitas baterai yang lebih besar dan kemampuan pengisian cepat (fast charging). Toyota mengklaim hanya membutuhkan 30 menit untuk mengisi baterai dari 10 persen hingga 80 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI