Presiden Prabowo Subianto disebut telah memberikan persetujuan atas kelanjutan proyek hilirisasi baterai senilai 9,8 miliar dolar AS, yang sebelumnya dikelola LG kini dilanjutkan oleh Huayou.
Proyek ini menargetkan pembangunan baterai kendaraan listrik dengan kapasitas 30 GWh. Dalam perjalanannya, LG sudah membangun 10 GWh pertama dan kini tersisa 20 GWh yang akan dilanjutkan oleh Huayou.
Investasi dari proyek tersebut sudah terealisasi sebesar 1,2 miliar dolar AS atau Rp 20,2 triliun, dan nantinya Huayou akan mengisi sebagian besar sisa investasi yang mencapai 8,6 miliar dolar AS atau Rp 145,2 triliun.