Kolaborasi Yamaha dan Mitsubishi dalam Pengembangan Prototipe Kelanjutan dari RMax

Rabu, 04 Juni 2025 | 16:12 WIB
Kolaborasi Yamaha dan Mitsubishi dalam Pengembangan Prototipe Kelanjutan dari RMax
Logo Yamaha. [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yamaha Motor dan Mitsubishi Heavy Industries dalam beberapa tahun terakhir telah berkolaborasi untuk mengembangkan kendaraan terbang tanpa awak berukuran sedang.

Dalam kolaborasi ini, Mitsubishi Heavy Industries (MHI) bertanggung jawab atas desain, manufaktur, dan konstruksi prototipe pesawat.

Sementara Yamaha berupaya mengembangkan generator listrik yang ringkas dan ringan dengan menggabungkan teknologi mesin kecil berdaya tinggi yang telah dikembangkan perusahaan dalam bisnis mesin kendaraan roda dua dengan teknologi motor listrik terkini.

Secara dimensi, proyek kerjasama Yamaha dan Mitsubishi ini akan memiliki panjang sekitar enam meter, dan akan diangkut menggunakan truk menuju titik lepas landas dan akan kembali dijemput di titik pendaratan.

Untuk tipe yang sepenuhnya menggunakan tenaga listrik akan mengandalkan baterai dengan jarak tempuh sekitar 15 kilometer. Namun versi hybrid kemungkinan dapat menempuh jarak sekitar 200 kilometer.  Kedua tipe ini sama-sama mampu membawa muatan seberat 200 kg. 

Kendaraan terbang tanpa awak hasil kolaborasi antara Yamaha dan Mitsubishi sebagai kendaraan masa depan. (Foto: Mistubishi)
Kendaraan terbang tanpa awak hasil kolaborasi antara Yamaha dan Mitsubishi sebagai kendaraan masa depan. (Yamaha berupaya mengembangkan generator listrik yang ringkas dan ringan dengan menggabungkan teknologi mesin kecil berdaya tinggi yang telah dikembangkan perusahaan dalam bisnis mesin kendaraan roda dua dengan teknologi motor listrik terkini.
(Foto: Mistubishi)

Pasalnya kendaraan ini memang dikhususkan untuk memberikan bantuan bencana di daerah yang tidak dapat diakses dan  membawa pasokan ke tempat-tempat yang sulit dijangkau oleh kendaraan biasa.

Dari pembagian tanggung jawab kedua perusahaan, dapat terlihat bahwa Yamaha mungkin tengah mengembangkan dan memproduksi mesin utama yang akan menjadi pembangkit listrik untuk menghasilkan listrik.

Di mana cara kerjanya mirip dengan mobil EREV yang masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber energi utama untuk menghasilkan listrik untuk menggerakkan motor.

Cara kerja ini berbeda dengan HEV Seri Paralel yang dikembangkan Yamaha sebelumnya. Saat itu perusahaan berlogo garpu tala tersebut memanfaatkan sistem mobilitas hibrida menggunakan Yamaha XMax sebagai prototipe.

Baca Juga: Serupa Honda Forza, Bermesin Mirip Supra: Pesona Kymco X-Town CT125 yang Seharga XMAX Bekas

Kendaraan tersebut menggunakan mesin pembakaran internal dan motor listrik yang menggunakan energi dari baterai dan harus diisi ulang dengan cara melakukan pengisian daya.

Yamaha telah mengembangkan R-Max, helikopter yang dikembangkan dari Yamaha R-50. R-Max menggunakan mesin pembakaran internal kecil yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber tenaganya. (Foto: Ist)
Yamaha telah mengembangkan R-Max, helikopter yang dikembangkan dari Yamaha R-50. R-Max menggunakan mesin pembakaran internal kecil yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber tenaganya. (Foto: Ist)

Melansir Rideapart, proyek seperti ini sebenarnya bukan baru pertama kali dilakukan oleh Yamaha. Pada tahun 2015, Yamaha telah mengembangkan R-Max, helikopter yang dikembangkan dari Yamaha R-50.

R-Max menggunakan mesin pembakaran internal kecil yang menggunakan bahan bakar fosil sebagai sumber tenaganya. R-Max dikembangkan untuk digunakan sebagai transportasi untuk menjelajahi kawah gunung berapi dan juga sebagai alat untuk bantuan bencana alam yang tidak dapat diakses oleh manusia.

Meskipun masih belum ada informasi yang cukup untuk memberi tahu apa yang dilakukan Yamaha Motor dan Mitsubishi Heavy Industries dengan proyek ini, prototipe proyek pengembangan ini recananya akan dipamerkan di Japan Drone Expo 2025 yang berlangsung pada Juni ini.

Pada dasarnya, Yamaha bukanlah perusahaan pertama yang bergerak di bidang pengembangan kendaraan terbang tanpa awak. Sebelumnya Kawasaki juga sempat memerkenalkan proyek serupa . Sama seperti Yamaha, Kawasaki menggunakan salah satu mesin motor mereka, yaitu H2R sebagai tenaga penggerak utama.

Namun apa yang dilakukan Yamaha bisa menjadi gambaran bahwa, bukan tidak mungkin kendaraan roda dua di masa depan juga memiliki fungsi khusus yang membawa motor menjadi kendaraan terbang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI