Lebih Baik Beli LCGC Baru atau Mobil Bekas? Kaum Mendang-mending Perlu Tahu

Husna Rahmayunita Suara.Com
Jum'at, 27 Juni 2025 | 13:10 WIB
Lebih Baik Beli LCGC Baru atau Mobil Bekas? Kaum Mendang-mending Perlu Tahu
Rekomendasi mobil LCGC (Honda Indonesia)

Suara.com - Mobil tipe Low Cost Green Car (LCGC) hingga kini menjadi pilihan paling ekonomis bagi kaum 'mendang-mending' alias kaum menengah ke bawah.

Kehadiran LCGC memberikan opsi yang hemat bagi mereka yang ingin membeli mobil murah, performanya gesit, dan perawatannya tak berat di kantong.

Adapun akhirnya muncul dilema apakah lebih baik membeli mobil bekas atau membeli LCGC unit baru.

Mobil bekas di satu sisi mampu menekan harga hingga paling irit di kantong, namun tentu kualitasnya tak sempurna jika dibandingkan mobil baru.

LCGC baru juga memunculkan dilema, yakni harganya lebih mahal tapi tentu kondisinya anyar gres dan kualitasnya dijamin oke.

Lantas, mana opsi yang paling tepat bagi mereka dengan budget pas-pasan?

LCGC baru cocok untuk orang-orang seperti pekerja kantoran

Honda Jazz
Honda Jazz

Unit baru LCGC memang tampak menggiurkan. Adapun dengan uang ratusan juta rupiah, kita bisa membeli mobil yang baru 'segar' keluar dari pabrik.

Sayangnya, rentang harga LCGC baru mulai dari angka Rp100 juta untuk entry level atau mobil dengan level terendah. Alhasil, uang yang keluar hanya bisa membeli mobil LCGC dengan fitur terbatas.

Kapasitas LCGC pun untuk yang kelas entry level hanya muat 4 hingga 5 orang lantaran mencakup mobil dengan kelas hatchback atau city car.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Desain Mewah Rp 80-100 Juta: Ada BMW dan Honda

Jika ingin membeli LCGC seven-seater atau lebih dari 5 penumpang harus menambah uang puluhan bahkan ratusan juta Rupiah lagi.

Mesin dari LCGC juga terbatas pada penggunaan jarak menengah dan di perkotaan saja. Jangan harap mengandalkan mobil LCGC hatchback untuk melakukan perjalanan antar kota dan bahkan ke perkampungan dengan jalan yang berliku-liku dan menanjak.

Contohnya pada Honda Brio, mesinnya yang ekonomis hanya berupa mesin 1.2 liter i-VTEC, berkode L12B, dengan konfigurasi 4 silinder segaris.

Mobil tersebut memang cocok di perkotaan saja, dan akan menghadapi kendala jika dibawa ke medan yang lebih sulit.

Desain interior dan kabin yang kompak juga kadang menjadi kendala bagi pengemudi ketika ingin melakukan perjalanan jarak jauh. 

Tak jarang pengemudi kerap merasa tak nyaman berkendara dalam jangka waktu yang lama karena kabin terlalu sempit.

Memang, LCGC sangat murah untuk mobil unit baru. Akan tetapi, LCGC paling cocok untuk mereka yang menggunakan mobil terbatas di perkotaan saja, seperti para pekerja kantoran.

Mobil SUV bekas tetap gahar kendati berstatus tangan kedua

Dokumentasi Daihatsu.
Dokumentasi Daihatsu.

Mereka yang ingin mobil dengan ketangguhan yang lebih, baiknya meninggalkan ide untuk membeli LCGC baru. Adapun dengan nominal uang yang sama, satu unit mobil bekas bisa terbeli seharga LCGC baru.

Tentu, ada beberapa risiko membeli mobil bekas. Alhasil, pembeli harus jeli sebelum menyetujui pembelian mobil unit bekas.

Pastikan seluruh komponen dan fitur lengkap sehingga tak berujung kecewa saat membeli mobil bekas.

Mobil bekas sekelas SUV seperti Daihatsu Rocky bisa dibeli dengan uang Rp150 juta hingga Rp200 juta.

Uang tersebut akhirnya bisa membeli mobil SUV dengan desain eksterior yang agresif, gahar, dan mesin 1.2L 3 silinder (WA-VE) yang tangguh dapat menempuh jarak yang jauh.

Mobil ini cocok untuk mereka yang hendak melakukan perjalanan jarak jauh dan berharap bisa menempuh long trip tanpa banyak drama.

Asalkan, ada uang tambahan untuk melakukan perawatan rutin setelah melakukan perjalanan antar kota. 

Kontributor : Armand Ilham

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI