Infografis
Suara.com - Pejabat negara yang dapat job tambahan kembali muncul, kini Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Taufik Hidayat yang kini dipercaya menjadi Komisaris anak usaha PT PLN (Persero) yaitu PT PLN Energi Primer Indonesia atau PLN EPI.
Mengetahui kabar itu, banyak netizen yang menyinggung tentang double job.
Hal ini terlihat dari kolom komentar postingan Suara.com pada 9 Juli 2025 yang mengabarkan hal tersebut.
"Kenapa sih jabatan harus didobel. Apa kekurangan orang yak. Setahu saya banyak pencari kerja yang pada belum dapat posisi," komentar netizen.
"Bisa gak jangan selalu rangkap jabatan wahai @gerindra kasihan yang lain bagi kerjaan," kata netizen lain menegur Partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini.
"Kerja double gaji double," kata netizen lainnya.
Punya jabatan lebih dari satu, membuat publik jadi penasaran harta kekayaan Taufik Hidayat.
Pernah menjadi atlet badminton, dia disebut sebagai atlet terkaya.
Punya predikat atlet terkaya, ternyata menurut data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), pria 43 tahun itu memiliki harta mencapai Rp79,6 miliar.
Baca Juga: Sosok Mertua Taufik Hidayat Bukan Orang Sembarangan, Pantas Istri Disanjung Miliki Aura Pejabat
Hal ini meningkat sekitar Rp700 juta dari laporan harta awal menjabat sebagai Wamenpora di bulan November 2024.
Saat melaporkan LHKPN di Desember 2024 kekayaannya sudah mencapai Rp79,6 miliar.
Dari harta sebanyak itu, menariknya Taufik Hidayat hanya punya 4 kendaraan saja.
Meski nilai semua aset kendaraannya juga cukup fantastis yakni Rp3,5 miliar.
Nominal yang relatif kecil jika dibandingkan dengan jumlah kekayaannya yang mencapai puluhan miliar.
Dari keempat kendaraannya, yang paling termahal adalah Mobil BMW Series 735I (2024) senilai Rp2,5 miliar.
Kemudian ada Mobil Toyota Innova Zenix (2023) seharga Rp600 juta.
Ada juga mobil Volkswagen Tiguan (2019) dengan harga Rp350 juta.
Di antara kendaraan-kendaraan mewahnya, Taufik Hidayat juga punya motor yang harganya cukup terjangkau oleh semua kelas.
Motor itu jauh dari kata mewah yakni sebuah motor sejuta umat, Motor Beat (2019) senilai Rp12 juta.
Sementara itu, aset terbesar Taufik Hidayat ada pada properti.
Dia memiliki 6 aset tanah dan bangunan dengan nilai mencapai Rp49.8 miliar.
Tanah dan bagunan itu tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bandung Barat hingg Karawang Barat.
Aset terbesar keduanya ada pada surat berharga sebesar Rp14,3 miliar.
Kemudian harta lainnya mencapai Rp6,4 miliar, kas dan setara kas Rp4 miliar dan harta bergerak lainnya sebanyak Rp820 juta.
Terlepas dari itu, Taufik Hidayat juga memiliki utang sebesar Rp118 juta.
Karier Taufik Hidayat setelah pensiun
Taufik Hidayat mengumumkan pensiun dari dunia bulu tangkis pada Juni 2013 setelah 17 tahun berkarier.
Setelah pensiun, dia tetap aktif di dunia olahraga. Ia membangun Taufik Hidayat Arena (THA) di Ciracas, Jakarta Timur, sebuah pusat pelatihan bulu tangkis untuk membina atlet muda.
Dia sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada 2016-2017 dan aktif berkontribusi di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebagai Staf Khusus pada 2017-2018.
Taufik Hidayat lantas dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) di Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 membantu Presiden Prabowo dan wakilnya, Gibran.
Terakhir, diangkat menjadi salah satu komisaris anak usaha PT PLN (Persero), yaitu PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) yang cukup mengagetkan publik.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
