Suara.com - Bongkar Tuntas Honda BeAT Bekas: Dari yang Klasik Sampai Modern, Mana Paling Cuan?
Mau motor matic lincah, super irit, dan harganya ramah di kantong? Jawabannya salah satunya pasti Honda BeAT. Tapi dengan banyaknya generasi di pasaran motor bekas, mana yang paling pas untuk kebutuhan dan budget kamu?
Mari kita bongkar tuntas setiap generasi Honda BeAT bekas, lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan harga pasarannya di tahun 2025.
Honda BeAT bukan tanpa alasan menjadi "skutik sejuta umat". Sejak kemunculan perdananya, motor ini konsisten menawarkan efisiensi dan kelincahan yang sulit ditandingi.
"Tak hanya model terbarunya, seri BeAT lawas pun masih terus diburu oleh konsumen yang mencari kendaraan roda dua yang ekonomis."
Mari kita bedah satu per satu, dari yang paling legendaris hingga yang lebih modern.
1. Honda BeAT Karburator (2008-2012): Si Bandel yang Mudah Dirawat

Ini adalah generasi pertama yang membuka jalan kesuksesan BeAT di Indonesia. Dengan sistem pembakaran karburator, motor ini dikenal punya mesin yang bandel dan sangat mudah perawatannya. Cocok buat kamu yang mau motor simpel tanpa banyak teknologi rumit.
Kelebihan:
Baca Juga: Mitsubishi Destinator Bukan Lawan Tanding Toyota Kijang Innova Zenix
- Perawatan Simpel: Mekanik mana saja pasti paham cara menanganinya, biaya servis lebih murah.
- Mesin Bandel: Terkenal punya durabilitas yang sangat baik untuk pemakaian harian.
- Harga Super Terjangkau: Pilihan paling ekonomis untuk memiliki Honda BeAT.
- Lincah: Bodinya yang ramping dan ringan membuatnya jago selap-selip di kemacetan.
Kekurangan:
- Lebih Boros: Konsumsi BBM tidak seirit generasi injeksi.
- Suara Starter Kasar: Ciri khas BeAT karbu yang mungkin sedikit mengganggu.
- Fitur Minim: Jangan harap ada fitur canggih seperti Idling Stop System (ISS).
- Dimensi Mungil: Kurang nyaman untuk pengendara berpostur tinggi atau perjalanan jauh.
Harga Pasaran: Rp4 jutaan - Rp7 jutaan (tergantung tahun dan kondisi).
2. Honda BeAT PGM-FI (2012-2014): Revolusi Injeksi yang Lebih Irit
Generasi kedua ini adalah titik balik penting. Honda mengganti karburator dengan teknologi PGM-FI (Programmed Fuel Injection). Hasilnya? Efisiensi bahan bakar meningkat drastis! "Teknologi tersebut diklaim bikin bahan bakar lebih irit hingga 30% dibanding versi karburator."
Kelebihan:
- Jauh Lebih Irit: Efisiensi BBM yang signifikan menjadi daya tarik utamanya.
- Tampilan Modern: Desain bodinya dibuat lebih aerodinamis dan kekinian dibanding pendahulunya.
- Performa Halus: Tarikan mesin lebih halus dan responsif.
- Minim Perawatan: Sistem injeksi tidak perlu disetel manual seperti karburator.
Kekurangan: