Banjir Mobil Listrik Murah Dinilai Tak Hanya Gerus Segmen LCGC

Selasa, 19 Agustus 2025 | 17:08 WIB
Banjir Mobil Listrik Murah Dinilai Tak Hanya Gerus Segmen LCGC
Wuling Air EV Pro dengan jarak hingga 300 km dalam kondisi baterai penuh. (Foto: SUARA.com/Michele Alessandra)

Suara.com - Kehadiran mobil listrik murah yang dipelopori merek otomotif asal China dinilai tak hanya memberikan dampak terhadap segmen LCGC, tapi juga segmen menengah. 

Menurut Pengamat Otomotif, Yannes martinus Pasaribu, segmen mobil mid-range juga mulai merasakan tekanan, meski memiliki sifat berbeda. 

Bukan karena head-to-head pada harga termurah, melainkan karena adanya efek substitusi dan reposisi ekspektasi.

"Konsumen mobil level mid-range, khususnya yang mencari kendaraan kedua atau ketiga, bisa jadi beralih mempertimbangkan BEV entry-level karena praktis, ramah lingkungan, dan cukup prestisius di perkotaan," ujar Yannes kepada Suara.com, Selasa (19 Agustus 2025). 

Kehadiran mobil listrik murah, lanjut Yannes membuat sebagian mobil bensin mid-range kehilangan daya tarik. Terutama yang tidak menawarkan diferensiasi jelas, brand image kuat, kenyamanan kabin luas, atau harga jual kembali.

"Jadi mobil listrik murah tidak hanya berhasil merebut perhatian kelompok pembeli mobil pertama," ungkapnya.

Mobil Listrik Murah Gerus Segmen LCGC
 
Diketahui pasar mobil LCGC sejauh ini masih lesu. Di lain sisi, penjualan mobil listrik murni justru terus mengalami peningkatan.

Toyota Agya. [Dok. Antara]
Toyota Agya. [Dok. Antara]

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), secara keseluruhan segmen LCGC mencatatkan penjualan sebanyak 72.986 unit sepanjang 7 bulan pertama 2025. 

Namun bila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya, penjualan mobil LCGC tercatat mengalami penurunan 30,1% sebesar 104.452 unit.

Baca Juga: BYD Kerahkan Kapal Raksasa untuk Kirim Mobil ke Indonesia dengan Daya Angkut 7 Ribu Unit

Sebaliknya, penjualan wholesales mobil listrik murni pada Januari-Juli 2025 tembus sebanyak 42.178 unit. Pencapaian tersebut hampir melampaui capaian penjualan mobil listrik sepanjang 2024 di angka 43.188 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI