Toyota Harus Bayar Kompensasi ke Konsumen Setelah Digugat Karena Cacat Produk

Rabu, 03 September 2025 | 17:18 WIB
Toyota Harus Bayar Kompensasi ke Konsumen Setelah Digugat Karena Cacat Produk
Ilustrasi Logo Toyota. [Cicero7/Pixabay]
Baca 10 detik
  • Toyota Digugat Konsumen Karena Cacat Produk
  • Konsumen Toyota Layangkan Gugatan Selama Enam Tahun
  • Toyota Bayar Kompensasi ke Konsumen Dengan Produk Terdampak

Suara.com - Konsumen Toyota akhirnya memenangkan perselisihan hukum dengan pabrikan setelah enam tahun terkait masalah gema panggilan Bluetooth pada mobil mereka.

Siapa yang tidak kesal dengan kualitas panggilan telepon yang buruk di dalam mobil. Suara bergema atau tidak jelas seringkali menjadi keluhan umum, terutama saat lawan bicara sedang berkendara. Bagi sebagian pemilik Toyota, masalah ini bukan sekadar gangguan kecil, melainkan pemicu gugatan hukum terhadap pabrikan raksasa tersebut.

Setelah enam tahun tarik ulur di meja hijau, perselisihan panjang ini akhirnya menemukan titik terang dengan hasil yang mengejutkan.

Gugatan ini bermula dari keluhan konsumen yang menggunakan fitur Bluetooth pada kendaraan Toyota mereka. Para penggugat mengklaim bahwa "ketika menggunakan fitur Bluetooth, lawan bicara sering kali mendengar suara mereka sendiri bergema." Situasi ini tentu saja membuat komunikasi menjadi tidak optimal dan, menurut para pemilik, tidak hanya memengaruhi kegunaan fitur tersebut tetapi juga menurunkan nilai jual kendaraan mereka.

Namun Toyota dengan tegas membantah klaim tersebut, perusahaan berpendapat bahwa masalah gema ini disebabkan oleh "penggunaan fitur yang tidak tepat" oleh pengemudi.

Toyota Harus Bayar Kompensasi 

Setelah bertahun-tahun bersengketa, kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan.  Menurut laporan CarComplaints, Toyota secara resmi tidak pernah mengubah pendiriannya terkait cacat produk. Meski demikian, mereka setuju untuk membayar kompensasi kepada 14 penggugat utama. Masing-masing penggugat akan menerima sekitar 6.800 dolar Amerika Serikat.

Sebagai bagian dari penyelesaian, Toyota merujuk pada buletin yang sebelumnya telah didistribusikan kepada para dealer. Buletin ini berisi panduan singkat mengenai penanganan masalah gema panggilan. Kini, panduan tersebut diperbarui dalam bentuk video tutorial baru dan "Program Penjangkauan" yang menjadi bagian dari kesepakatan.

Model Toyota Terdampak 

Baca Juga: 3 Model Toyota Sienta Bekas Incaran Keluarga: Nyaman dan Unik, Harga Terjangkau

Masalah gema panggilan Bluetooth ini dilaporkan memengaruhi hampir semua model Toyota yang diproduksi antara tahun 2014 hingga 2019. Daftar kendaraan yang terdampak meliputi:

- 4Runner tahun 2014-2019
- Avalon tahun 2015-2018
- Avalon HV 2015-2018
- Highlander tahun 2014-2019
- Highlander HV tahun 2014-2019
- Mirai tahun 2016-2018
- Mobil Prius tahun 2016-2019
- Prius Prime 2017-2019
- Mobil Prius V tahun 2015-2019
- Sequoia tahun 2014-2019
- Sienna tahun 2015-2017
- Tacoma tahun 2014-2019
- Tundra tahun 2014-2019
- Venza tahun 2015
- Yaris tahun 2018-2019

Dalam video tutorial dan panduan yang dirilis, Toyota menjelaskan bahwa gema pada panggilan disebabkan oleh volume bebas genggam yang terlalu rendah. Solusi yang ditawarkan cukup sederhana, pemilik diminta untuk menaikkan volume perangkat ponsel mereka ke pengaturan maksimum, kemudian menurunkan volume sistem infotainment mobil ke level 45 atau lebih rendah. Jika gema masih berlanjut, disarankan untuk mencoba mengecilkan volume lebih lanjut.

Sidang keadilan terakhir untuk kasus ini dijadwalkan pada 2 Maret 2026 di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California. Hingga saat itu, banyak pemilik Toyota yang mungkin bertanya-tanya apakah enam tahun perjuangan hukum ini sepadan dengan sebuah panduan dari platform media sosial. Ini menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana masalah teknis kecil bisa memicu drama hukum panjang dan bagaimana penyelesaiannya bisa sangat berbeda dari ekspektasi awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Mau notif berita penting & breaking news dari kami?