Di Jerman, mobil VW diproduksi lokal sehingga bebas dari bea masuk, dan pajak penjualan kendaraan relatif lebih rendah. Selain itu, daya beli masyarakat yang tinggi membuat harga mobil terasa lebih terjangkau secara proporsional.
Bagi konsumen Indonesia, membeli VW adalah komitmen finansial besar, terutama jika dibandingkan dengan pendapatan rata-rata. Di Jerman, mobil yang sama bisa dibeli jauh lebih cepat dan murah secara proporsional.
Perbandingan ini menunjukkan bahwa harga mobil di Indonesia tidak hanya soal nilai barangnya, tapi juga dipengaruhi oleh kebijakan pajak, biaya distribusi, dan daya beli masyarakat.
Jadi, jika Anda bermimpi punya VW di tanah air, siapkan strategi finansial yang matang, atau, kalau ada rezeki lebih, mungkin membelinya langsung di negara asalnya bisa jadi opsi yang lebih ramah kantong.