Ini Daftar Motor yang 'Haram' Diisi Pertalite, Biar Mesin Nggak Gampang Jebol

Farah Nabilla Suara.Com
Kamis, 30 Oktober 2025 | 14:46 WIB
Ini Daftar Motor yang 'Haram' Diisi Pertalite, Biar Mesin Nggak Gampang Jebol
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite ke sepeda motor konsumen di SPBU Imam Bonjol, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Jumat (24/6/2022). ANTARA FOTO/Makna Zaezar

Suara.com - Fenomena motor brebet hingga mati total belum lama ini telah menghantui beberapa wilayah di Pulau Jawa, khususnya daerah Jawa Timur. Pengendara mengeluhkan kendaraan mendadak menjadi seperti itu, setelah melakukan pengisian bahan bakar Pertalite pada SPBU.

Berdasarkan penelusuran, akibat dari munculnya wabah motor brebet maupun mati total, membuat bengkel jadi kebanjiran order. Sehari bisa puluhan motor ditangani, hal tersebut terus berulang sejak hari Jumat, 24 Oktober 2025.

Jauh sebelum kabar ini santer berhembus, Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan terkait penggunaan BBM subsidi jenis Pertalite. Tujuan utamanya supaya pemberian subsidi tepat sasaran.

Meskipun begitu, bahan bakar Pertalite sebenarnya sudah menjadi andalan pengendara motor. Karena dari sisi harga memang terjangkau.

Honda Vario 150 (Website/Honda)
Honda Vario 150 (Website/Honda)

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua motor cocok diisi bahan bakar Pertalite. Kalau tetap bersikeras melakukan pengisian pakai bahan bakar tersebut, perlahan tapi pasti permasalahan mesin akan muncul.

Kriteria Motor yang Tidak Cocok Dikasih Pertalite

Sebenarnya, motor keluaran saat ini masih bisa menggunakan Pertalite. Namun, perlu digaris bawahi bahwa ada spesifikasi kendaraan yang tidak compatible diisi pakai BBM jenis tersebut.

Hal utama yang perlu dipertimbangkan saat pengisian bensin yaitu spesifikasi motor, biasanya penentunya berupa rasio kompresi mesin kendaraan roda dua.

Ketika Anda membeli unit motor baru, penjual langsung memberikan brosur yang berisikan spesifikasi kendaraan bersangkutan. Item pengatur jenis bensin adalah rasio kompresi, biasanya sudah terlihat dalam brosur.

Baca Juga: Pertamina Buka Posko di Jatim: Ini Tata Cara Klaim Biaya Perbaikan Mesin

Rasio kompresi berupa angka tertentu, yang mana berfungsi untuk menentukan jenis bensin. Entah membutuhkan bensin Premium, Pertalite, Pertamax maupun BBM selain dari Pertamina.

Pemilik kendaraan juga memeriksa rasio kompresi menggunakan bantuan website resmi Agen Pemegang Merek (APM).

Honda PCX 150 ABS (Honda)
Honda PCX 150 ABS (Honda)

Dengan kata lain, motor yang tidak cocok menggunakan Pertalite biasanya sepeda motor kapasitas mesin 250 cc ke atas. Sebab, rasio kompresi mesinnya yang tinggi. Sehingga membutuhkan oktan lebih tinggi, supaya performa maksimal dan terhindar dari kerusakan.

Jika motor kompresi tinggi masih memakai bensin oktan rendah, maka bisa dipastikan mesin mengelitik, penumpukan kerak di sekitar ruang bakar. Kalau kondisi seperti itu, pemilik motor harus sering servis. Supaya performa mesin selalu handal.

Alasan Beberapa Motor Tidak Cocok Pakai Pertalite

Produsen motor telah menetapkan standar mesin sendiri di setiap tipe kendaraan roda dua yang diciptakan. Hal itu memaksa pengguna untuk benar-benar memahami batasan tersebut.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI