Suara.com - Danone Indonesia dengan pengalaman di bidang produk gizi anak dan keluarga menyatakan kesiapannya untuk mendukung program pemerintah mendatang dalam upaya meningkatkan kualitas bangsa melalui program perbaikan gizi, termasuk penyediaan makan siang dan susu untuk ibu hamil dan anak-anak.
Hal itu sesuai dengan misi Danone untuk membangun kesehatan melalui makanan dan minuman.
“Sejarah panjang kami dalam mendukung pemenuhan gizi anak bangsa melalui produk gizi berbasis susu untuk anak dan keluarga sejak tahun 1954 akan terus kami laksanakan sejalan dengan cita cita menciptakan generasi emas Indonesia 2045 yang bebas dari masalah malnutrisi termasuk stunting,” ujar Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia dalam sebuah program dialog di televisi baru-baru ini.
Dia mengatakan Danone Indonesia siap mendukung program kesehatan anak-anak Indonesia melalui sumber daya yang dimiliki dari hulu ke hilir, mulai dari riset ilmiah, pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan anak Indonesia serta dukungan lain dari jaringan global yang dimiliki.
Danone secara global itu mengusung misi bring health through food, yaitu bagaimana membangun kesehatan melalui makanan.
“Produk nutrisi kami telah hadir 70 tahun di Indonesia untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan keluarga Indonesia dan selama tujuh dasawarsa turut mendukung tumbuh kembang anak bangsa,” katanya.
Produk-produk Danone di Indonesia meliputi air minum untuk hidrasi sehat dengan merk AQUA, VIT dan Mizone serta produk nutrisi anak dan keluarga seperti susu pertumbuhan merk SGM Eksplor, Bebelac dan Nutrilon Royal diproduksi di 25 pabrik oleh tenaga kerja Indonesia dan dirancang agar sesuai dengan kebutuhan gizi dan hidrasi konsumen Indonesia.
“Bisnis kami merupakan jenis bisnis yang pro-kehidupan, mendorong kesehatan melalui makanan dan minuman. Jadi, bisnis kami akan tumbuh baik pada situasi dunia yang damai. Kami mendorong dunia damai dan tidak pernah mendukung pelanggaran hak asasi manusia dimanapun termasuk genosida maupun peperangan,” ucapnya.
Dia menegaskan genosida, konflik dan peperangan dimanapun karena tidak sesuai dengan misi perusahaan.
Baca Juga: Luhut Sindir Keras Tukang Kritik Pemerintah, Ungkap Dulu Jadi Pejabat Kerjanya Tak Jelas
"Jadi, sangatlah tidak relevan jika mengaitkan Danone dan produknya dengan konflik maupun kekerasan yang terjadi dimanapun di dunia,” ungkapnya.
Disampaikan, sumbangsih Danone Indonesia selama 70 tahun di industri nutrisi keluarga dan lebih dari 50 tahun di industri produk hidrasi sehat, telah membawa banyak manfaat tidak saja kepada konsumen tapi juga kepada masyarakat secara luas.
Hal itu dilakukan melalui penciptaan lapangan kerja, melakukan investasi bisnis secara berkelanjutan, menggerakkan ekonomi nasional maupun sebagai pembayar pajak.
Dengan 25 pabrik dan 13.000 karyawan yang dimilikinya, lanjut Arif, Danone Indonesia menyediakan jutaan produk nutrisi dan hidrasi setiap hari melalui lebih dari 1 juta pedagang yang sebagian besar merupakan sektor usaha kecil dan menengah.
Tidak hanya itu, menurutnya, Danone di Indonesia juga memberikan dampak positif tidak hanya melalui kegiatan usahanya tapi juga kegiatan sosial kemasyarakatan dan pelestarian lingkungan melalui beragam kerjasama kemitraan dengan puluhan mitra.
“Kami akan terus menebar kebaikan dan berbuat yang terbaik untuk negara dan bangsa Indonesia,” pungkasnya.