“Syaratnya sangat mudah, saya cukup melengkapi data dan membawa KTP, NPWP, slip gaji, dan buku nikah” ujar Fikri.
“Dan masih ada promo dengan batas waktu tertentu, yaitu potongan administrasi, diskon biaya notaris, dan doorprize sepeda motor jika beruntung” imbuhnya.
Fikri termasuk dalam kelompok milenial yang memanfaatkan program ini dimana setiap orang berhak memiliki hunian yang nyaman dan murah.
BTN merupakan penyalur tangan pemerintah memiliki peran strategis dalam mewujudkan kebutuhan rumah, sejak tahun 1976 hingga hari ini telah menyalurkan 5,2 juta unit rumah yang tersebar ke seluruh Indonesia.
Terhitung dari tahun 2015 hingga saat ini, telah terwujud 1,5 juta unit KPR subsidi maupun non-subsidi dengan anggaran Rp3,5 triliun.
BTN juga mengusahakan adanya fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang merupakan dukungan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membantu membeli dan memiliki rumah sendiri.
Dikabarkan per Agustus tahun ini kuota FLPP habis, dan BTN bersama pemerintah akan mengusahakan ditambah mengingat pertengahan tahun 2023 FLPP ditambah.
Namun, masih dikaji ulang oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR tergantung besarnya nilai penerimaan negara tahun ini.
Baca Juga: Yayasan AHM Gelar SCR 2024, Beri Pelatihan Media Sosial untuk Duta Keselamatan Berkendara