وَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Walau asyrakuu lahabitha ‘an-hum maa kaan ya’maluun
Artinya: “Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang sudah dikerjakan,” (QS Al An’am ayat 88).
Hal yang sama juga pernah dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad. Ia berkata bahwa satu-satunya hal yang bisa kita lakukan ketika melihat peristiwa tersebut adalah dengan mendoakannya supaya segera mendapatkan hidayah.
“Nggak dapat pahala dan tidak apa-apa karena syarat puasa adalah harus Islam. Kita do’a kan agar segera mendapatkan hidayah karena berdasarkan syarat tauhid sudah punya ciri-ciri ke sana,” ungkapnya.
Dengan begitu, sudah sewajarnya bagi umat Muslim untuk menghormati apa yang menjadi kewajiban nonis dan tidak. Artinya, jika mereka tidak melakukan puasa atau sholat, Anda tidak perlu memaksanya. Pasalnya, hal tersebut bukanlah bagian dari kewajiban beragama mereka.
Sementara itu, jika ada saudara sesama muslim yang tidak berpuasa atau sholat, cobalah menegur mereka.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Mengapa Malam Lailatul Qadar Keberadaannya Disamarkan?