Penting untuk diingat jika seseorang tengah menghadapi kesulitan yang melebihi batas kemampuannya sebagai manusia, maka Islam mempunyai kaidah-kaidah dan asas yang mengayomi serta memberi keringanan terhadapnya. Misalnya saja kelonggaran dalam perkara musafir yanhg bisa membatalkan puasa dan menggantinya di hari lain.
Di dalam Islam, kesehatan serta kesejahteraan jiwa dan raga sangatlah diprioritaskan. Maka dari itu, dalam konteks mudik yang begitu melelahkan, penting bagi umat muslim untuk memahami bahwa menjaga kesehatan dan keselamatan diri beserta keluarga merupakam prioritas yang paling utama.
Dengan begitu, keputusan untuk membatalkan puasa lalu menggantinya di hari lain menkadi bentuk penghormatan terhadap keseimbangan dan kasih sayang yang diberikan oleh Allah SWT. Nah, dengan keringanan yang diberikan ini kita sebaiknya bisa meningkatkan amal ibadah serta menguatkan keimanan.
Demikianlah uraian terkait apakah boleh tidak puasa saat mudik. Semoga dengan mengetahui penjelasan ini, kita bisa menjadi umat yang senantiasa bertakwa dan beriman kepada Allah SWT.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari