"Sayangnya, saya tidak akan pergi karena orang gila itu, presiden Turki. Sangat menyedihkan bahwa semua hal memengaruhi karier basket saya, karena saya ingin berada di sana dan membantu tim saya menang," tutur Kanter.
"Tapi hanya karena satu pria gila, satu maniak, satu diktator, saya bahkan tidak bisa pergi ke sana dan melakukan pekerjaan saya. Sangat menyedihkan," tukas pebasket yang membawa Turki meraih perunggu di Kejuaraan Basket Eropa U-18 2009 di Prancis.